BANGKA SELATANHEADLINERAGAM

18 Peserta Belajar Buat Kemasan Rentengan

82
×

18 Peserta Belajar Buat Kemasan Rentengan

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melalui program Kuliah Kerja Nyata Kedisinian mensosialisasikan tentang pembuatan kemasan rentengan dan penjualan market place kepada para pelaku usaha di Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Pemanfaatan Edutechnopreneurship dalam Mendukung Pembangunan Daerah’ ini diikuti 18 peserta terdiri dari para ibu rumah tangga, kelompok tani lada, perangkat desa dan pelaku usaha di Desa Pasir Putih.

Ketua KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Babel, Bagus Setio menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan tersebut untuk memberikan solusi alternatif bagi masyrakat Desa Pasir Putih.

Selain itu, sekaligus untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha kecil menengah dan industri rumah tangga melalui kegiatan berwirausaha, dengan cara memasarkan lada dalam bentuk kemasan rentengan. Mengingat lada merupakan bahan baku untuk dijadikan sebagai bumbu masakan.

“Ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pasir Putih. Karena mayoritas penghasilan masyarakat di Desa Pasir Putih dari hasil lada,” kata Bagus Setio, Kamis (26/1/2023).

Bagus menambahkan, dalam kegiatan tersebut masyarakat dibimbing secara langsung tentang tata cara membuat kemasan rentengan, dengan tujuan agar kualitas dari bahan baku dan makanan yang akan dijual ke pasaran lebih terjamin kualitasnya.

“Masyarakat juga diajarkan dalam pembuatan brand atau merek agar produk yang akan dijual dapat dikenal oleh masyarakat luas,” jelas Bagus.

Dalam pembuatan brand, lanjut Bagus, masyarakat dikenalkan dengan aplikasi Canva untuk membuat desain brand yang dicantumkan dalam kemasan rentengan lada agar lebih menarik. Masyarakat juga dibimbing cara memasarkan rentengan lada melalui penjualan online (Market Place_red) yaitu dengan melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.

“Harapan kami, dengan mempraktikkan pembuatan rentengan berbahan baku lada dapat diteruskan nantinya oleh masyarakat petani lada, sehingga muara akhirnya dapat menambah penghasilan baru bagi keluarga dan lada Bangka Belitung, khususnya lada Bangka Selatan dapat semakin dikenal oleh masyarakat secara luas,” ujar Bagus.

Sementara, Kepala Desa Pasir Putih Iin Candra Sandika mendukung penuh kegiatan KKN yang dilaksanakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah di desa setempat. Karena, menurutnya kegiatan tersebut setidaknya telah memberikan pengetahuan baru bagi masyarakatnya. Terutama bagi para pelaku usaha dan ibu rumah tangga agar dapat lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan baku lada.

“Harapan kami dari Pemerintah Desa Pasir Putih, agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan kedepannya dan tidak berhenti sampai disini,” tuturnya. (Tom)


Sumber: cmnnews.id

READ  Kasubdit Gakkum Tepis Isu Ada Yang Lobi-lobi Penyidik