HEADLINEHUKRIM

3 Terduga Pelaku Penganiayaan di Batu Rakit Diamankan

145
×

3 Terduga Pelaku Penganiayaan di Batu Rakit Diamankan

Sebarkan artikel ini
Tiga terduga pelaku saat diamankan polisi. Foto: Ist.

BANGKA BARAT — Pasca penemuan sesosok mayat di Pantai Batu Rakit pada Sabtu pagi, Polres Bangka Barat bergerak cepat memburu pelaku. Terduga pelaku berjumlah tiga orang berhasil diamankan saat hendak kabur ke Sumatera Selatan, Sabtu ( 18/6 ).

Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto mengatakan, anggotanya berhasil menggagalkan upaya melarikan diri tiga terduga pelaku di kapal ferry KMP Munic VII yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Api – Api.

Menurut Agus, saat ini ketiganya masih dititipkan di Polsek Sungsang, Sumatera Selatan, rencananya akan segera diberangkatkan ke Muntok, Bangka Barat pada Sabtu sore.

” Iya, sudah mereka kita amankan. Ketiganya diamankan didalam kapal menuju Pelaburan Tanjung Api – Api, Sumatera Selatan, subuh . Saat ini ketiga terduga pelaku kita titipkan dulu di Polsek Sungsang, entar sore jam 4 dibawa ke Muntok,” ujar Agus, Sabtu ( 18/6 ).

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki – laki ditemukan warga tergeletak di pinggir Pantai Batu Rakit, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu ( 18/6 ) pagi.

Jenazah tersebut diperkirakan anak baru gede usia belasan tahun, pertama kali ditemukan Ijal, warga Kampung Puput, Kelurahan Sungai Daeng, Muntok. Menurut dia, dirinya menemukan mayat tersebut sekitar pukul 06.15 WIB saat sedang jalan – jalan di sekitar pantai.

” Sekitar jam 6.15 WIB. Biase Sabtu Minggu jalan – jalan, biasanya saya nggak pernah di sini tapi di sebelah sana,” tambah Ijal, Sabtu ( 18/6 ).

Menurut Ijal awalnya ia mengira mayat tersebut sosok orang yang sedang tidur, namun saat ia mencoba membangunkan, ternyata sosok tersebut sudah dalam kondisi kaku.

” Ku pikir tidur, jadi ku sentuhlah kakinya niatnya mau bangunin tapi kok kerasnya sebadan – badan,” ujarnya.

Ijal pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polair Polres Bangka Barat. Namun karena tidak membawa ponsel, Ijal pulang ke rumah terlebih dahulu, baru kemudian melaporkan ke Polair.

” Ngelapor, tapi ku nggak bawa HP, jadi saya pulang ngambil HP, ngelapor same Mas Eko (anggota Polairud ),” ucap Ijal.

Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi Tim Gabungan, Polair, Pos AL, BPBD dan dilarikan ke RSUD Sejiran Setason untuk dilakukan visum.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Robby Setiadi Purba mengatakan, mayat tersebut diketahui warga Kecamatan Muntok yang masih di bawah umur. Dugaan sementara, penyebab kematian karena penganiayaan. Namun hal itu masih dalam penyelidikan.

” Untuk dugaan sementara penyebab meninggal dunia korban ini akibat penganiayaan. Namun untuk penyebab pastinya kita masih menunggu proses visum dari pihak RSUD Sejiran Setason,” ujar Robby.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto yang ikut hadir di lokasi kejadian mengatakan, jenazah anak baru gede tersebut ditemukan warga yang sedang jogging di Pantai Batu Rakit, tadi pagi.

Senada dengan Robby, Kapolres mengatakan penyebab kematian masih menunggu hasil visum dari pihak RSUD.

” Kita dari TKP barusan ada penemuan mayat oleh warga yang sedang jogging. Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Sejiran Setason. Penyebab kematian masih dalam penyelidikan,” ujar Agus. ( SK )

READ  Kapolres Basel Pimpin Upacara Tabur Bunga di Pos Airud Pelabuhan Sadai