HEADLINE

Antrian IRT Mencari Minyak Goreng Berjubel di Depan Toko Sanjaya

144
×

Antrian IRT Mencari Minyak Goreng Berjubel di Depan Toko Sanjaya

Sebarkan artikel ini
Puluhan IRT mencari minyak goreng berjubel di depan Toko Sanjaya, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Muntok, Kamis ( 10/3 ) siang.

BANGKA BARAT — Puluhan ibu – ibu rumah tangga berjejal di depan Toko Sanjaya di Jalan Jenderal Sudirman Muntok, Kabupaten Bangka Barat pada Kamis ( 10/3 ) siang.

Mereka berkumpul di depan toko dengan harapan kebagian minyak goreng Fortune yang belakangan ini sulit ditemukan di pasaran. Mirisnya, meskipun telah rela antri berjam – jam, diantaranya para IRT tersebut ada yang tidak kebagian seliter pun.

Hal itu memicu rasa kesal sehingga mereka tidak sungkan mengomel mengungkapkan kekecewaannya.

” Saya nggak kebagian, sudah antri dari lama – lama nggak dapet juga. Tadi ada yang datang kesini dua kali, seharusnya kan nggak boleh lagi. Kita nggak masalah berapa harganya yang penting dapat barangnya,” omel seorang IRT.

Mirisnya, kendati minyak goreng yang dicari sudah habis dan pihak toko telah menutup rolling door-nya, masyarakat yang tidak kebagian terlihat enggan pulang dan masih berkumpul di depan toko.

Dea Tria Ananda, dari pihak Toko Sanjaya mengaku kaget melihat antrian yang membludak. Menurut dia, 20 dus minyak goreng Fortune yang datang hari ini langsung ludes diserbu masyarakat.

” Karena orang ini diposting di facebook kalau nggak salah ya jadi orang tahu. Tidak mengira bakal antri kayak begini, kirain masih bisa sampai besok, nggak tahunya habis ludes hari ini,” ujar Dea.

Bahkan menurut dia sebelum barangnya datang pun, sekira pukul 10.00 WIB masyarakat sudah ada yang bertanya. Ia menduga para pembeli sudah tahu jika hari ini akan ada minyak goreng datang di tokonya.

Awalnya pihak toko membagikan dua bungkus per orang. Harga per liternya Rp. 13.500. Namun karena antrian berjubel, pembeli yang datang belakangan hanya kebagian satu liter. Dea mengakui warga yang tidak kebagian menjadi marah – marah kepada pihak toko.

” Banyak yang nggak dapat marah – marah karena udah ngantri dari jam berapa. Padahal janjiannya jam dua. kayaknya jam tiga ternyata sebelum jam tiga sudah habis,” ucapnya. ( SK )

READ  Secara Kasat Mata, Kebakaran Sport Hall Tidak Pengaruhi Struktur Beton