BANGKA BARAT – Pentingnya perhatian pemerintah untuk digitalisasi dan sarana olahraga di Pondok Pesantren Darut Ta’lim sangatlah diharapkan para pengajar dan pelajar.
Hal tersebut terungkap dalam sesi tanya jawab dengan Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melaksanakan reses di Pondok Pesantren Darut Ta’lim Desa kundi, Kecamatan Simpang, Minggu (18/5/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut 3 Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain Johan Vigario, Leviyan dan Bobby Prima Sandy Muslim, ketiganya dari Daerah Pemilihan Bangka Barat.
Bobby Prima Sandy Muslim menjelaskan tindak lanjut dari permintaan digitalisasi yang dianggap sangat penting di dunia pendidikan saat ini.
“Paling menarik itu digitalisasi dan sarana olahraga. Itu karena santri-santriwati di sini pasti masih gejolak muda, masih butuh wadah untuk hobi mereka mungkin dari hobi itu bisa jadi prestasi,” ungkapnya.
“Insya Allah kita akan kawal di digitalisasi untuk pesantren Daarut Ta’lim ini dan juga sarana fasilitas untuk olahraganya,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Johan Vigario, yang sangat apresiasi kemajuan teknologi modern, yang sudah seharusnya menyentuh hingga ke pesantren.
“Pesantren ini masih belum ada fasilitas komputer. Sedangkan kita ini ke depannya tidak bisa untuk merem teknologi, kita harus melek digital,” ujarnya.
“Gimana kita mau bersaing dengan daerah lain, atau dengan sekolah-sekolah lain, atau dikancah nasional-internasional? Sedangkan kita pun fasilitas kita di sekolah-sekolah seperti ini, belum memadai. Ini yang perlu kita fasilitasi kita perjuangkan,” katanya.
Johan berharap nantinya para pelajar pesantren dapat juga menikmati teknologi, sehingga dapat berdaya saing tinggi dengan sekolah lainnya.
“Untuk adik-adik kita semua yang di sini, agar mereka kedepannya bisa menjadi anak yang pintar, berdaya saing dan intinya ke depan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain,” tukasnya. (kabarbangka.com)












