HEADLINEPANGKALPINANG

Inflasi Kota Pangkalpinang di Bawah Nasional

92
×

Inflasi Kota Pangkalpinang di Bawah Nasional

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Inflasi di Kota Pangkalpinang tahun 2023 berada di bawah angka nasional. Kabar itu disampaikan Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian, saat memimpin rapat koordinasi yang digelar secara virtual, Senin (20/2).

“Dari angka proxy mingguan itu bisa diketahui dari BPS daerah-daerah mana yang terjadi kenaikan ataupun yang terjadi penurunan? Dan itu kita umumkan tiap minggu. Minggu lalu inflasi yang rendah dan ini seperti yang konsisten sangat rendah nasional 5,28% itulah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 4,94 persen. Kemudian Kota Pangkalpinang juga rendah 4,68 persen dan kabupaten Merauke ini terendah juga 4,41 persen,” ungkap Tito.

Menanggapi kabar itu, Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, menyampaikan prestasi yang diaraih ini merupakan hasil penguatan dan kerja sama seluruh tim penggerak inflasi daerah, serta organisasi perangkat daearah hingga stakeholder terkait.

“Alhamdulillah, sebenarnya kita berkesempatan menyampaikan di seluruh hadapan peserta hadir, kepala daerah, Pejabat Tinggi Pratama dan Menteri Dalam Negeri, untuk menyampaikan base practice kita. Karena inflasi kita di bawah nasional, kita (Pangkalpinang) dan Marauke,” ungkap Maulan Aklil.

Guna mengendalikan inflasi ke depan, Maulan Aklil menyampaikan strategi utama Pemerintah Kota Pangkalpinang, yakni membangun pelabuhan di kawasan Jembatan Emas.

Sebab, menurutnya, hal tersebut menjadi penyebab utama meningkatnya harga bahan pangan di kota berjargon Beribu Senyuman.

“Ada 10 bahan makanan kita dari luar yang menyebabkan inflasi tinggi. Oleh karenanya pelabuhan ini sangat perlu, sehingga mampu menekan kenaikan harga 10 bahan makanan ini. Berharap dengan adanya pelabuhan membuat transportasi kita murah sehingga liogistik kita murah. Dan inflasi di daerah kita bisa ditekan,” jelasnya.

Dengan prestasi tersebut, Maulan Aklil juga menegaskan agar tim pengendalian inflasi jangan berpuas diri, dan terus waspada ke depan untuk melakukan pengendalain inflasi menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri pada bulan Maret hingga April mendatang. (*)


Sumber: Dinas Kominfo