Komisi III Tinjau Pelabuhan Tanjung Batu

BELITUNG — Dalam upaya mendongkrak dan membangkitkan perekonomian masyarakat, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikomandoi Adet Mastur, melakukan peninjauan lapangan terkait operasional Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Batu, rombongan Komisi III disambut baik oleh Petugas Lalu lintas Angkutan Laut KSOP Kelas IV Tanjung Pandan Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Batu Iswandi beserta jajaran, Pengawas Pelabuhan, Dishub Babel Runnaidi, dan perwakilan dari Dishub Kabupaten Belitung.

Adet Mastur mengatakan, pelabuhan berperan penting sebagai pintu gerbang dalam mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Bangka Belitung.

“Masih tingginya inflasi di Bangka Belitung, karena sembilan bahan pokok kita masih disuplai dari pulau Sumatra dan Jawa. Sehingga mesti harus ada upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov Babel, salah satu pintu gerbang masuknya ke Pulau Bangka maupun Pulau Belitung yaitu Pelabuhan,” ungkap Adet di KSOP Kelas IV Tanjung Pandan Wilker Pelabuhan Tanjung Batu Belitung, Jum’at (27/5).

Menurutnya, dalam mendukung terwujudnya pelabuhan ekspor impor, maka sarana dan prasarana serta fasilitas Pelabuhan Tanjung Batu harus lebih baik dan mumpuni, sehingga segala hasil potensi yang dimiliki Bangka Belitung dapat langsung di ekspor dari pelabuhan tersebut.

“Kalau pelabuhannya sudah memadai, saya yakin komoditi-komoditi yang berasal dari Bangka Belitung akan laku dijual, apalagi untuk ekspor,” katanya optimis.

Adet menyayangkan komoditi ekspor asal Bangka Belitung tidak terdata di kementerian, karena kegiatan ekspor tersebut dilakukan melalui pelabuhan di luar Pulau Bangka Belitung, sehingga royalti hasil ekspor tersebut tidak masuk kedalam pendapatan asli daerah.

” Kita hanya dapat dana bagi hasil, dan terkadang dana bagi hasil juga tidak dapat. Maka dengan telah dijadikannya pelabuhan ekspor, saya yakin ke depan pendapatan daerah kita ini akan semakin besar,” pungkasnya. (*)

Sumber : Setwan