HEADLINEPEMPROV BABEL

Ridwan Tegas, Negara Tidak Boleh Kalah

55
×

Ridwan Tegas, Negara Tidak Boleh Kalah

Sebarkan artikel ini
Ridwan Djamaluddin,

PANGKALPINANG – Negara tidak boleh kalah dengan mafia timah. Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, saat berdialog bersama masyarakat seputar pemberantasan praktik Mafia Timah di Negeri Serumpun Sebalai di Pondok Rumbiak, Bukit Merapin, Pangkalpinang, Sabtu kemarin (11/3).

Ridwan mengungkapkan, inspeksi mendadak yang dilakukannya bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung belum lama ini, semata-mata agar tata kelola timah di Bangka Belitung berjalan sesuai aturan.

“Saya disumpah dan digaji untuk mengutamakan kepentingan negara diatas segala-galanya. Jadi bukan soal saya sebagai Penjabat Gubernur atau Dirjen Minerba yang melakukan sidak itu,” tegas Ridwan dalam Dialog yang bertema ‘Cukup Sudah : Jadi-jadilah Menjadikan Babel Bulan-bulanan Mafia Timah’.

Baginya, negara tidak boleh kalah dari mafia timah, sehingga ia berharap pengawasan tata kelola pertimahan ini harus dilakukan secara ‘semesta’ dengan melibatkan seluruh unsur, baik di jajaran pemerintahan, aparat penegak hukum, hingga masyarakat.

Adapun solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan pertambangan, dikatakannya dari sisi pemerintah sudah menyiapkan regulasinya, mulai dari masyarakat melakukan pola kemitraan dengan PT Timah untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan.

Kemudian, pemerintah sedang mempercepat regulasi Wilayah Pertambangan Rakyat. Tujuannya, agar masyarakat dapat menambang secara legal, tentunya dengan melakukan kaidah-kaidah penambangan yang baik.

“Di sektor hilirisasi pertimahan juga sudah banyak perusahaan yang berminat, dan itu akan tentunya akan menambah lapangan pekerjaan,” kata dia.

Di samping itu, Ridwan Djamaluddin menjelaskan, terkait royalti timah yang telah ia sampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo mendapat respon positif dari kepala negara tersebut.

“Presiden sangat mendukung agar kita mendapatkan royalti yang lebih besar, karena akan berimplikasi bagi masyarakat Bangka Belitung. Konsep royaltinya nanti berjenjang, jika harga timah naik, maka royalti juga akan naik,” beber dia.

“Intinya negara tidak boleh kalah dengan mafia. Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan orang-orang produktif. Saya berterimakasih, silakan beri masukan, selama untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung” demikian Ridwan. (*)


Sumber: Dinas Kominfo

READ  Cekik Bocah 12 Tahun, Pria Ini Diamankan Unit Reskrim Polsek Belinyu