HEADLINE

RSUD Beberkan Hasil Pemeriksaan 2 Mayat Terapung Asal Jambi

88
×

RSUD Beberkan Hasil Pemeriksaan 2 Mayat Terapung Asal Jambi

Sebarkan artikel ini
Tim Gabungan saat mengevakuasi dua mayat yang ditemukan terapung di perairan Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Senin ( 21/3 ).

BANGKA BARAT — Dua mayat laki – laki yang ditemukan terapung di perairan Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga pada Senin ( 22/3 ) kemarin sempat dibawa ke RSUD Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat untuk dicek oleh tim medis.

Kasi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Sejiran Setason dr. Mariya Ulfah menjelaskan hasil pemeriksaan timnya kepada awak media.

Menurut Mariya Ulfah, memang salah satu jenazah tidak memiliki kepala lagi, namun ia mengaku belum mengetahui penyebab pastinya. Tapi karena sudah beberapa hari terapung di laut, tidak menutup kemungkinan kepala si korban terpisah dari tubuhnya.

” Salah satu jenazah memang hilang kepalanya, belum dirinci karena masih menunggu laporannya. Kita tidak menentukan penyebab atau kenapanya, tapi bisa dilihat dari tanda – tanda potongannya seperti apa. Bisa jadi putus karena itu kan sudah beberapa hari di laut, lalu kondisi di lautnya seperti apa kan nggak tahu,” jelas Mariya saat dikonfirmasi, Selasa ( 22/3 ).

Mariya melanjutkan, satu jenazah lainnya kondisi tubuhnya masih utuh, namun wajahnya tidak dapat dikenali lagi. Selain itu pada mayat tersebut ditemukan dampak yang biasa dialami oleh korban tenggelam.

” Satunya lagi kepalanya masih ada, cuma kondisinya sudah nggak keliatan lagi, sudah kelihatan tulang tengkorak, lalu juga rahang bawahnya sudah tidak ada. Tandanya memang tanda – tanda orang tenggelam, tidak ada tanda yang spesifik, cuman ada tato di punggung kiri dan kanan,” terang Mariyah.

Mariya mengatakan, mengenai penyebab dua mayat tersebut mengambang di permukaan laut karena tidak ada lagi udara di dalam paru – parunya. Selain itu, bila korban tenggelam sudah kehabisan nafas, menurut dia biasanya mayatnya akan mengambang.

Di lain pihak, Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya mengatakan, dua jenazah tersebut bernama Bachtiar (45) dan Haidir (52). Mereka dikabarkan hilang perairan Berhala, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Menurut Candra, Bachtiar adalah nakhoda kapal KM Sumber Daya, sedangkan Haidir ABK-nya. Kapal tersebut dinyatakan hilang pada Kamis (10/3 ) lalu.

Kapal bermuatan kelapa seberat 62 ton tersebut rencananya berlayar menuju Batam. 

READ  Polairud Gelar Doa Bersama

Jenazah Bachtiar dan Haidir kini telah dibawa pihak keluarganya untuk dimakamkan di Jambi. ( SK )