BANGKA TENGAH – Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung bersama Satpolair Polres Bangka Tengah, melakukan razia mendadak terhadap penambangan ilegal yang beraktivitas di kolong Merbuk, Kenari, Pungguk eks PT Koba Tin, dan Daerah Aliran Sungai Berok, Kelurahan Berok, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Jum’at (18/2) malam.
Razia penertiban tambang Ilegal tersebut dipimpin oleh Kasubdit Patroli Polairud Polda Babel AKBP Andreas Purwanto, dan Kapolres Bangka Tengah AKBP Moch Risya Mustario.
Dalam razia itu Tim Gabungan tidak menemukan adanya aktivitas penambangan, namun Tim menemukan beberapa sakan timah di Daerah Aliran Sungai Berok, yang di tinggalkan oleh para penambang.
“Malam ini kami bersama Direktorat Polairud Polda Babel melakukan melakukan patroli keliling di Tiga kolong ini, namun hasilnya, kami tidak menemukan adanya aktivitas penambangan timah ilegal, seperti yang di informasikan oleh masyarakat bahwa ada aktivitas penambangan di malam hari,” ujar Kapolres Bangka Tengah AKBP Moch Risya, usai melakukan penertiban.
Lanjut Risya, namun di Daerah Aliran Sungai Berok, pihaknya hanya menemukan peralatan menambang yang ditinggalkan oleh para penambang.
“Ada beberapa peralatan menambang yang kita amankan, namun pemiliknya tidak ada di lokasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kasat Polairud Polres Bangka Tengah IPTU Eddy Syuaidi, menambahkan, razia mendadak yang pihaknya laksanakan ini, menindaklanjuti laporan dari masyarakat, bahwa masih ada aktivitas penambangan dimalam hari di kawasan tersebut.
“Malam ini kami di bantu oleh Direktorat Polairud Polda Babel melakukan patroli keliling dan razia mendadak, namun tidak ada aktivitas penambangan baik itu di Daerah Aliran Sungai Berok, maupun di kolong Merbuk, Kenari dan Pungguk,” pungkasnya (Hari Yana).
Tidak Ada Aktivitas Penambangan
