Tindak Lanjut Usai Rakor dengan Kemendagri

oleh -74 Dilihat
oleh
Foto: inpost.id

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di tujuh kecamatan, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri dalam rapat koordinasi melalui Zoom Meeting pada Jumat (5/9/2025) lalu, yang diikuti langsung oleh Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Unu Ibnuddin.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, mengatakan GPM digelar untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok strategis di masyarakat.

“Hari ini kita mendistribusikan total 7,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke tujuh kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapat 1 ton, kecuali Kecamatan Gabek yang mendapat 1,5 ton,” kata Juhaini kepada Mediaqu.id.

Adapun sebaran beras tersebut yakni di Kecamatan Taman Sari 1 ton, Rangkui 1 ton, Gerunggang 1 ton, Bukit Intan 1 ton, Pangkal Balam 1 ton, Girimaya 1 ton, dan Gabek 1,5 ton.

Tak hanya beras, Pemkot juga menyediakan komoditas minyak goreng dan gula pasir khusus di Kecamatan Girimaya dan Gabek. Total ada 288 liter minyak goreng merek Kita dan 60 kilogram gula fit yang disiapkan.

“Di Kecamatan Girimaya, minyak goreng yang tersedia sebanyak 168 liter ditambah gula pasir 40 kilogram. Sementara di Kecamatan Gabek, kita sediakan 120 liter minyak goreng dan 20 kilogram gula,” jelas Juhaini.

Untuk harga, beras dijual Rp58.000 per kemasan 5 kilogram. Minyak goreng dilepas Rp31.000 per kemasan 2 liter, sedangkan gula pasir Rp18.000 per kilogram atau Rp35.000 per 2 kilogram.

Menurut Juhaini, kegiatan pangan murah ini merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menekan laju inflasi di Pangkalpinang, sekaligus membantu masyarakat mendapatkan akses bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Kami berharap kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kondisi harga pangan yang fluktuatif. Dengan adanya GPM, masyarakat bisa membeli beras, minyak, dan gula dengan harga lebih murah dari pasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkot akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi agar kegiatan pangan murah bisa dilakukan secara berkesinambungan. Dengan begitu, stok pangan masyarakat tetap terjaga dan harga tidak mengalami lonjakan signifikan.

“Gerakan pangan murah ini juga menjadi bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Kami ingin memastikan kebutuhan pokok selalu tersedia dan terjangkau,” kata Juhaini. (inpost.id)