PANGKALPINANG – Cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Pangkalpinang kembali aktif dan kini mencapai 81 persen per September 2025.
Pemerintah Kota menilai capaian ini menjadi bukti keseriusan dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Muhammad Thamrin, mengatakan kebijakan UHC memberi jaminan layanan yang lebih luas, mulai dari promotif hingga rehabilitatif.
“Dengan status UHC aktif, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan jaminan yang jelas,” ujarnya saat Rakontek Dinas Kesehatan, Kamis (4/9/2025).
Selain UHC, Dinkes juga mencatat perkembangan cakupan kesehatan gigi (CKG) yang baru berada di angka 16,88 persen atau 14.723 orang.
Thamrin menyebut angka ini belum ideal, namun tren peningkatan mulai terlihat. Untuk mengejar target, Dinkes menyiapkan dua pola pelayanan.
Pertama, layanan pasif di Puskesmas untuk warga yang datang langsung. Kedua, metode aktif berupa jemput bola dengan melibatkan petugas Puskesmas dan tim Binkes ke sekolah, kantor pemerintah, hingga hotel dan perusahaan swasta.
“Upaya aktif ini penting agar layanan kesehatan gigi bisa lebih dekat ke masyarakat,” jelas Thamrin.
Thamrin menambahkan, Pemkot juga menyiapkan skema kerja sama dengan klinik pratama dan rumah sakit swasta guna memperluas jangkauan pelayanan.
“Dengan dukungan berbagai fasilitas kesehatan, target cakupan diharapkan bisa tercapai lebih cepat,” katanya.
Thamrin optimistis, sinergi lintas sektor akan memperkuat program promotif dan preventif, sehingga mutu kesehatan masyarakat Pangkalpinang semakin baik. (Adv)
