BANGKA BARAT — Tim Sepakbola Bangka Barat untuk Porprov ke – VI tahun 2023 sampai saat ini belum memiliki pelatih, padahal perhelatan pesta olahraga provinsi itu semakin dekat. Nama Lapril AS disebut – sebut akan menggodok squad Bangka Barat, sayangnya sejauh ini tidak ada langkah lanjutan yang serius.
Ketua ASKAB PSSI Bangka Barat, Hasbullah mengaku telah membuka komunikasi dengan Lapril, namun kendala pendanaan menjadi batu sandungan untuk tindak lanjut meminang Lapril.
Lapril AS saat dihubungi via telepon mengatakan, gaung Bangka Barat untuk kembali merekrutnya sudah sejak lama, setelah dirinya berhasil membawa tim sepakbola Bangka Barat mendulang emas pada Porprov ke – V tahun 2018 lalu di Bangka Tengah.
Raihan prestasi tertinggi cabor bergengsi tersebut sekaligus menjadi penyelamat muka Bangka Barat yang ketika itu terpuruk ke peringkat paling bawah.
” Sebetulnya boleh dibilang itu sudah kontrak batin lah karena 2018 memang telah megang tim Porprov Bangka Barat di Bangka Tengah, alhamdulilah dapat emas. Memang sudah ada omongan dari Ketua KONI yang lama untuk periode mendatang pegang Bangka Barat lagi. Saya bilang Insya Allah siap,” ujar Lapril via telepon, Sabtu ( 25/6 ) pagi.
Dirinya pun kata Lapril memiliki hubungan cukup dekat dengan Ketua ASKAB Bangka Barat, Hasbullah. Tapi sayangnya hingga hari ini tidak ada tindak lanjut terkait niat Bangka Barat merekrut dirinya menjadi pelatih.
” Jadi kurun waktu itu sampai dengan hari ini, apalagi sejak terpilihnya Hasbullah menjadi Ketua ASKAB, kebetulan saya juga cukup dekat dengan Hasbullah, tapi saya profesional tidak cukup hanya berdasarkan kedekatan,” tukasnya.
Menurut pria asal Kabupaten Bangka ini, dia bersikap profesional karena menjadi coach adalah profesi dan ladang nafkahnya. Bahkan dirinya rela mengeluarkan biaya sampai puluhan juta untuk menjadi pelatih profesional.
” Sampai hari ini dalam kurun waktu yang cukup lama ini tidak ada keseriusan dari Bangka Barat kalau memang dia mau merekrut seorang Lapril, langkah seriusnya mana? Kalau memang mau ya cepat diajak bicara, deal, ada kesepakatan hitam di atas putih baru kita tenang. Kalau kita bicara profesional, maka kita bicara nominal. Anda mau makai tenaga saya, anda mau bayar berapa? Kita sepakati. Ada tawar menawar dan kontrak profesional,” cetus dia.
” Kita kan profesional, kalau tidak ada ikatan kerja kita boleh ke tempat lain dong. Intinya kalau memang Bangka Barat menginginkan saya keseriusannya mana? Gitu lho, langkah konkretnya,” tambah dia.
Lapril menegaskan, jika tidak ada keseriusan dan kejelasan dari Bangka Barat, maka kemungkinan ia akan menerima tawaran lain. Sementara ini ada tiga kabupaten yang telah mengincarnya, diantara tiga tersebut, dua kabupaten dengan sangat intens selalu berkomunikasi dengannya. Sedangkan Bangka Barat sampai saat ini masih terkesan adem ayem.
” Tawaran dari kabupaten lain banyak, tapi saya masih memproteksi diri karena secara emosional saya lebih dekat ke Bangka Barat, makanya saya memproteksi diri sekarang. Tapi selama tidak ada langkah – langkah yang nyata tadi dari Bangka Barat, saya bebas memilih,” tandas Lapril. ( SK )