PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, memberikan apresiasi sebagai ungkapan terimakasih kepada para Aparatur Sipil Negara yang memasuki masa purnabakti.
Dengan penuh haru, hal tersebut disampaikan Naziarto dalam acara Pengarahan dan Penyerahan Tali Asih bagi PNS yang Memasuki Masa Purnabakti/Pensiun Periode Bulan September sampai dengan Desember Tahun 2022 di Lingkungan Pemprov Babel, yang digelar di Aula Natar Praja BKPSDMD, Selasa (10/01/23).
“Suatu kegembiraan bagi kita semua yang hadir di sini, bahwa kawan-kawan kita, senasib sepenanggungan yang hadir di sini dalam rangka purnabakti bakti, telah melaksanakan tugas-tugas sebagai ASN dengan baik sebagai abdi negara di masyarakat, sempurna sampai akhir masa baktinya,” ungkapnya.
Naziarto juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada kawan-kawan purnabakti yang telah mengabdikan jiwa dan raganya selaku ASN di Pemprov Babel, dan menjadi contoh bagi yang lain.
Bukan merupakan hal yang lumrah, karena dari beberapa pegawai yang purnabakti ini beberapa di antaranya telah mengabdi lebih dari 30 tahun.
Tentunya sudah tahu bagaimana hiruk pikuknya ASN, pahit manisnya lika-liku menjalankan tugas, tetapi berhasil melaksanakan tugas dengan baik tanpa ada masalah hingga purnabakti. Itulah yang menjadi kekaguman Naziarto kepada para purnabakti ini.
“Untuk itu, kita selalu berdoa semoga kita semua yang hadir di sini dan kawan-kawan yang lain, juga bisa melaksanakan tugas dan kewajiban kita sebagai ASN dengan baik,” pungkasnya.
Jangan Ragu Untuk Konfirmasi
Sementara di saat yang sama, Kepala Taspen Cabang Pangkalpinang, Eko Sukamto, menginformasikan bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi penipuan yang mengatasnamakan Taspen atau Taperum.
“Ada informasi yang mengatakan, penerima pensiun akan mendapatkan uang, entah itu uang pengembalian perumahan atau lainnya. Jadi bapak ibu, kalau ada telepon, SMS atau WA yang ujung-ujungnya meminta transfer uang, jangan ragu untuk konfirmasi ke kami,” jelasnya.
Dikatakannya, pihak Taspen tidak pernah melakukan SMS atau WA secara individu. Biasanya, pihaknya akan langsung memberikan pemberitahuan jika pensiunan akan menerima uang tabungan perumahan ataupun kekurangan pensiun.
Untuk pembayaran uang Taperum sendiri, itu akan dilakukan melalui dana tahapan yang diproses oleh Taperum, yang kemudian akan diberikan ke Taspen, dan oleh Taspen akan disalurkan secara otomatis ke para pensiunan. Hal ini tidak dikonfirmasi secara individu.
“Artinya, kalau pensiunan menerima telepon, SMS ataupun WA yang mengatasnamakan Taspen atau Taperum, menjanjikan sejumlah uang pengembalian Taperum, itu dipastikan adalah penipuan,” bebernya.
EKo juga menjelaskan jika ada perubahan data keluarga (istri/suami/anak) untuk segera dilaporkan ke pihak Taspen. Tujuannya, agar pihak Taspen dapat mengajukan untuk mendapatkan tunjangan keluarga dan didaftarkan datanya ke BKN.
“Untuk penerima pensiun ini, kita masih menganut Undang-Undang Nomor 11 tahun 1969, di mana penerima pensiun janda/duda menikah lagi, istri/suami penerima pensiun ketika penerima pensiun meninggal dunia, itu akan memperoleh pensiun janda/duda,” jelasnya.
Sementara dalam laporan panitia dijelaskan, purnabakti yang menerima tali asih santunan iuran KORPRI sebanyak 35 orang, untuk periode 1 September – 1 Desember 2022 dengan rincian, Golongan IV sebanyak 31 orang dengan total penerimaan sebesar Rp. 6.000.000,-/orang, Golongan III sebanyak 2 orang sebesar Rp. 5.000.000,-/orang, dan Golongan II sebanyak 2 orang sebesar Rp. 4.000.000,-/orang.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan tali asih kepada 35 orang purnabakti yang diserahkan langsung oleh Sekda Naziarto selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI, didampingi oleh Kepala BKPSDMD Susanti selaku Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI, dan Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Babel. (*)
Sumber: Dinas Kominfo