JAKARTA – Sebanyak 36 Penjabat Kepala Daerah mulai dari tingkat Gubernur hingga Bupati / Wali Kota yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan menghadiri pertemuan di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Termasuk di antaranya Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali hadir di Kemendagri, untuk mendengarkan arahan Mendagri Tito Karnavian.
Dalam arahannya, Tito memberikan pesan agar Penjabat Gubernur, Bupati dan Wali Kota dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Ketika menjadi pemimpin pasti ada rasa bangga dalam diri, tidak apa-apa. Tetapi jangan berlebihan dengan euforia yang justru menjadikan kita berubah. Tolong jaga nama baik Kemendagri, saya terus berdoa juga mudah-mudahan penjabat-penjabat yang ada, terkhusus lagi penjabat dari Kemendagri yang menjadi tanggung jawab saya bisa menyelesaikan tugasnya,” ungkap dia.
Para penjabat kepala daerah diharapkan bisa menampilkan kinerja-kinerja yang baik, dan fokus terhadap tugas seperti halnya melaksanakan penurunan infasi, masalah kemiskinan, kebersihan kota, penyediaan kebutuhan dasar, pendidikan, dan kesehatan.
“Saya ingin Penjabat (Kepala daerah) yang dari Kemendagri menjadi role model. Harusnya yang dari Kemendagri lebih hafal tentang pemerintahan. Pemerintahan yang Pj-nya dari Kemendagri tempat mereka bertanya, meniru. Itulah kenapa saya mengumpulkan Penjabat dari Kemendagri ini, agar bisa lebih baik dari Pj yang lain. Itu tujuannya,” kata dia.
Para penjabat kepala daerah harus menguasai teritorial yang dipimpin dengan mengenal sosial, adat, budaya, dan peta permasalahan di dalam daerahnya.
Hal ini pun harus dilakukan dengan bersinergi dengan berbagai lapisan seperti tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat, dan ormas. Dalam penyampaiannya pun ditekankan Tito, penjabat kepala daerah untuk dapat menguasai komunikasi publik, dan sosial.
“Rajin-rajin turun ke bawah, blusukan ke pasar, ketemu masyarakat, diskusi, sehingga ada perkembangan di tengah masyarakat. Kita saling mengingatkan. Mudah-mudahan semua bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai, aman, lancar, dan khusnul khotimah. Syukur kalau berprestasi, dan mendapat pujian,” demikian Tito. (*)
Sumber: Dinas Kominfo