BANGKA BARAT – Tim futsal Bangka Belitung putra babak belur tanpa mengantongi satu point pun di event bergengsi Liga Futsal Nusantara Regional Sumatera 2024 yang digelar selama sepuluh hari di Sport Hall Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Pada laga di hari penutupan, Selasa (23/7), Tim Babel ditekuk Tim Sumatera Barat dengan skor telak 3-7.
Tim Babel baru bisa membalas dengan dua gol setelah Tim Sumbar mengganti pemain utama dengan tim lapis kedua dari bangku cadangan. Sedangkan satu gol lagi dapat ‘sedekah’ gol bunuh diri dari tim lawan.
Dari lima pertandingan yang dilakoni Tim Babal di event ini, tidak satupun berbuah kemenangan.
Pelatih Tim Futsal Babel, Eki Herdian, mengatakan memang harus ada pembenahan dan itu harus dimulai dari wadah kompetisi.
“Jadi kalau sudah ada wadah kompetisi kita bisa berbicara banyak untuk kompetisi nasional. Kebanyakan kita hanya siap untuk sekedar di Bangka Belitung. Maka untuk mempersiapkan itu harus ada pembinaan,” kata Eki usai pertandingan.
Menurut dia, pembinaan harus dilakukan secara berjenjang sejak dini. Kabupaten/kota harus mengadakan liga di daerah masing-masing.
“Misalnya di Bangka Barat liga Bangka Barat, di Bangka Tengah liga Bangka Tengah, di Bangka Selatan, di Belitung pun sama Liga Belitung. Nanti setiap champion ( juara) di tiap kota kabupaten baru kita gelar liga futsal Provinsi Bangka Belitung. Di situ para SDM di kabupaten akan mendapatkan menit bermain,” beber dia.
Selanjutnya, dari menit bermain itu akan bermunculan bibit-bibit baru, dan dengan jumlah menit bermain yang cukup di liga futsal di daerah. Tim Babel dia perkiraan akan bisa berbicara banyak di event level lebih tinggi.
Tapi pelatih asal Bandung ini menegaskan, sebenarnya Tim Babel tidak layak kalah, walaupun diakuinya harus ada pembenahan dari finishing, kondisi fisik dan juga persiapan.
“Kalau persiapannya dapat support dari pengurus AFP sebagai pengurus provinsi, dan AFK sebagai pengurus kota/kabupaten persiapan matang, proses tidak akan berkhianat pada hasilnya,” ucapnya.
“Lima kali tanding ya, kalah semua. Tapi permainan anak-anak luar biasa. Seandainya ada support yang membantu untuk persiapan ke tim itu bakal luar biasa,” lanjutnya.
Eki menambahkan, materi pemain Babel bila dia lihat dari kacamatanya sebagai pelatih, sebenarnya mampu bersaing dengan kemampuan di atas rata-rata. Tapi memang harus dibina lebih jauh lagi. Apalagi untuk kompetisi nasional seperti Liga Futsal Nusantara ini.
“Tetap, menit bermain tidak bisa berbohong. Dan ditambah kompetisi. Tensi kompetisi antar kota kabupaten dan kompetisi nasional itu berbeda. Mindset pola pikir pemain akan berbeda ketika berhadapan dengan teman-teman di kabupaten kota satu provinsi dengan se Indonesia. Ini berbicara Indonesia,” tutupnya. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com