YOGYAKARTA — Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Edy Supriadi, secara resmi menutup kegiatan Bimbingan Teknis Penataan Aset Desa Berbasis Aplikasi Pengelolaan Sistem Pengelolaan Aset Desa, di Hotel New Saphir Yogyakarta, Rabu (23/11/22).
Kegiatan penutupan bimtek dihadiri Ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi, Kepala Inspektorat Basel, PD Marpaung, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, H. Ade Hermawan, para Camat, dan peserta dari 50 Kepala Desa wilayah Bangka Selatan.
Sekda Bangka Selatan, Edy Supriadi mengatakan, melalui kegiatan bimtek penerapan aplikasi SIPADES 2.0 ini, proses pengelolaan aset Desa di wilayah kabupaten Bangka Selatan diharapkan dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel, dengan berbasis system informasi.
“Kegiatan ini merupakan strategi yang cukup efektif mengingat kedudukan kecamatan sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan desa, sehingga peran pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa oleh Pemda, khususnya dalam pengelolaan aset Desa akan menjadi lebih optimal,” ujarnya di konfirmasi KABARBANGKA.COM melalui via telepon.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Kabupaten Bangka Selatan, Muklis menyebutkan, tujuan bimtek ini untuk memastikan bahwa aset desa pengelolaan berdasarkn ketentuan yang ada.
“Harapannya agar tidak ada aset desa yang tidak terdata, baik aset desa yang di miliki kades – kades sebelumnya, dan juga aset desa lain yang berupa tanah dan bangunan. Jadi harus terdata melalui aplikasi SIPADES versi 2.0,” kata Muklis.
Menurut dia, butuh kerjasama semua pihak termasuk Kejaksaan Negeri Bangka Selatan sebagai pembinaan dan pencegahan, Polres Bangka Selatan sebagai Bhabinkamtibnas dalam hal pengawasan, dan pengamanan aset desa tersebut agar tidak sampai beralih ke pihak lain.
“Melalui aplikasi SIPADES versi 2.0 ini juga, di mungkinkan petugas dari perangkat desa lebih mudah menginventariskan aset – aset tersebut agar lebih rapi dan akurat. Kami juga studi kunjung tiru ke Desa Srimulyo dalam pengelolaan aset terbaik,” tuturnya. (Yusuf)