BANGKA BARAT — Di era milenial yang tak lepas dari teknologi yang menjadi satu kesatuan dengan internet dan media sosial. Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, menyarankan agar wisata sejarah seperti Museum Timah Indonesia Muntok, untuk mulai memanfaatkan digitalisasi dalam hal promosi dan memperkenalkan ke khalayak yang lebih luas.
Hal ini disampaikannya pada sambutan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke 9 Museum Timah Indonesia Muntok, yang diadakan dari 25-26 November di Halaman Museum Timah Indonesia Muntok, Sabtu (26/11/2022).
“Dengan dunia digital seperti saat kni ini, kita juga harus memikirkan bagaimana agar promosi, pembelajaran, informasi yang ada di museum ini dapat juga dinikmati secara digital? Dengan strategi yang kurang lebih orang bisa melihatnya secara digital, tapi tidak mengurangi minatnya untuk datang ke sini. Justru kita balik, dengan melihat secara digital itu, malah menarik minatnya untuk datang,” kata dia.
Karena menurutnya, jika dipromosikan secara online lebih cepat dan lebih luas, lalu dapat menyentuh banyak komunitas, bahkan generasi milenial. Selain itu, Ridwan ingin museum ini bisa menjadi inklusif atau ramah disabilitas.
“Tak kalah pentingnya, kita pun harus memikirkan agar museum ini inklusif, dapat dinikamati berbagai kalangan seluas-luasnya, termasuk kalangan yang berkebutuhan khusus. Bagaimana kita memikirkan bagi yang menggunakan kursi roda dapat menikmati museum sampai ke lantai atas? Bagaimana jika ada pengunjung yang tidak bisa melihat atau mendengar? Masih bisa mengikuti atau mengetahui informasi sejarah yang ada di museum ini,” imbuhnya.
Hal ini dapat menjadi sebuah langkah maju yang patut didiskusikan bersama ahlinya. Dengan fasilitas tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk museum ini. Ridwan juga berharap museum ini dapat menjadi tempat yang bermanfaat bagi masyarakat, baik itu segi untuk mencerdaskan masyarakat, hingga menjadi tempat berkumpul.
“Hendaknya museum ini dapat mencerdaskan, mencerahkan dan membahagiakan. Seperti halnya di negara maju, di Eropa dan lainnya, bahwa museum dijadikan tempat berkumpulnya komunitas-komunitas. Mari kita jadikan wilayah Bangka Barat ini sebagai tempat yang menghargai museum,” bebernya.
Dalam rangkaian kegiatan HUT Museum Timah Indonesia Muntok ini, diadakan pula lomba menggambar tingkat SD, lomba bercerita tingkat SMP, dan pemilihan Duta Museum Timah Indonesia Muntok.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat Muhammad Ali, Direktur Keuangan PT Timah Hadi Sandoyo, dan Ketua Museum Timah Indonesia Muntok Agung Nugroho. (*)
Sumber: Dinas Kominfo