JAKARTA — Saat ini transformasi digital memegang peranan penting di segala aspek salah satunya di bidang keuangan. Tidak hanya pada perusahaan swasta dan BUMN, melainkan juga terhadap sistem keuangan pemerintahan. SPBE atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik kini diterapkan hingga ke desa-desa yang ada, termasuk di Kabupaten Bangka Tengah.
Hal inilah yang mendasari Pemkab Bangka Tengah meluncurkan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Online 2.0.5 Tahun 2023 di Hotel The Acacia Jakarta, Rabu (07/12/2022). Sekaligus menggelar bimbingan teknis dan studi tiru, acara ini memaparkan Penerapan Siskeudes Online Desa se-Kabupaten Bangka Tengah, Pengelolaan Aset Desa Berbasis Aplikasi Sipades, juga sosialisasi Penerapan Transaksi Non-Tunai Bagi Pemerintah Desa dalam Dukungan Menuju Era Pemerintah Desa di Kabupaten Bangka Tengah menjadi Desa Digital.
“Ini adalah upaya mendorong pembangunan dan akuntabilitas tata kelola keuangan desa yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Kita juga berkolaborasi dengan BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mempersiapkan pengaplikasian Siskeudes Online ini,” ungkap Algafry Rahman, Bupati Bangka Tengah, di hadapan para Kades dan Perangkat Desa se-Bangka Tengah.
Dikatakan Algafry, Pemerintah Desa saat ini mendapatkan alokasi dana yang setiap tahunnya semakin besar sehingga kehadiran aplikasi Siskeudes Online, yang dapat dipantau oleh Dinsos-PMD, Inspektorat dan Kecamatan ini, diharapkan dapat membantu jajaran Pemerintah Desa dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan yang diterima.
“Pada tahun 2022 jumlah Alokasi Dana Desa yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah ke Desa adalah sebesar Rp48.213.293.000,- dan pada 2023 nanti bertambah sebesar 8,09% menjadi Rp52.115.200.000,-. Kita harapkan dengan adanya peningkatan ini, Pemerintah Desa dapat mengakomodir kebutuhan penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pemberdayaan Masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Salah satu narasumber dalam bimtek yakni Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faeshol Cahyo Nugroho, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang ingin meningkatkan kualitas dari pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa di wilayahnya.
“Dengan menggunakan Siskeudes secara online, maka akan ada beberapa keunggulan antara lain data keuangan dapat terpantau secara real time, meningkatnya efisiensi biaya karena tidak perlu lagi mengirimkan database secara manual untuk dikompilasi di tingkat kabupaten, menjangkau akses sampai ke pelosok desa-desa, serta mempercepat penyelesaian laporan kompilasi Siskeudes dengan efektivitas tinggi,” kata Faeshol.
Ia menegaskan BPKP juga akan selalu hadir dan membantu mewujudkan akuntabiltas pengelolaan keuangan dan pembangunan desa yang baik. Harapannya, sinergi yang ada antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan BPKP Perwakilan Provinsi Bangka Belitung dapat terus berjalan dengan baik.
Bimbingan Teknis serta Penerapan Transaksi Non-Tunai bagi Pemerintah Desa ini dilaksanakan mulai dari 06 hingga 09 Desember 2022 serta menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah, Pimpinan Bank Sumselbabel Cabang Koba, Kapolresta Pangkalpinang, Kapolres Bangka Tengah, Ditjen Bina PMD Kemendagri RI, Tim Teknis Diskominfosta dan Dinsos-PMD Bangka Tengah, serta Tim dari Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Turut hadir Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Bangka Tengah, Inspektur Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Kepala Dinsos-PMD Bangka Tengah, Camat se-Bangka Tengah, DPC Apdesi Bangka Tengah dan peserta yakni para Kades dan Perangkat Desa se-Bangka Tengah. (*)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah