BANGKA SELATANHEADLINE

Pengembangan Pasar Toboali Dianggarkan Rp 26 Milyar

135
×

Pengembangan Pasar Toboali Dianggarkan Rp 26 Milyar

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN — Pasca kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Pasar Toboali pada Oktober 2022, memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi daerah. Khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

Buktinya anggaran untuk pengembangan atau revitalisasi Pasar Toboali senilai Rp 26 miliar masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2022 Tentang Penugasan Khusus, dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.

Alokasi anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Karena itu, pada tahun 2023 mendatang, revitalisasi pasar Toboali mulai dijadwalkan dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perdagangan dan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Bangka Belitung.

Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid bersyukur apa yang disampaikannya secara langsung kepada presiden disambut baik oleh presiden. Salah satunya tentang arah pembangunan daerah dan termasuk rencana pengembangan dan pembangunan pasar Toboali.

“Alhamdulillah. Apa yang saya sampaikan kepada presiden disambut langsung oleh presiden,” kata Riza, Senin (12/12).

Terkait dengan revitalisasi pasar tersebut, lanjut Riza, Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis akan bekerja sama dengan BPPW Provinsi Babel. Sementara untuk standar kelayakan pelayanan aktivitas pasar, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Kemendag.

“Untuk readness criteria yang dipersyaratkan oleh Kementerian PUPR, sudah memenuhi hampir seluruh persyaratan yang diminta seperti ketersedian dokumen Detail Engineering Design, Rencana Anggaran Biaya, Rencana Kerja dan Syarat, dokumen UKL UPL, justifikasi teknis dan legalisasi kepemilikan lahan,” jelas Riza, sapaan akrabnya.

Lanjutnya, khusus untuk Analisa Dampak Lingkungan Lalu Lintas, saat ini sedang proses yang dikerjakan oleh Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perhubungan.

Riza menambahkan, luas lahan revitalisasi pasar sekitar 2.445 meter persegi. Sedangkan luas bangunan sesuai DED sekitar 2.183 meter persegi. Selain bangunan induk, juga terdapat sarana pendukung lainnya berupa jalur aksesibilitas yang refresentatif untuk pedagang dan mobilitas masyarakat.

“Secara teknis dan administratif, kita akan terus melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Bangka Belitung terkait persiapan secara teknis maupun kesiapan dilapangan,” ujarnya.

Ditegaskan Riza, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan fisik pembangunan, akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan seluruh perangkat daerah dan stokeholder terkait lainnya. Mengingat proyek revitalisasi pasar ini merupakan proyek super strategis.

“Dalam waktu dekat ini tim terpadu akan dibentuk guna kelancaran pembangunan fisik revitalisasi pasar. Setelah itu, dilanjutkan dengan sosialisasi ke pedagang terkait rencana tempat relokasi sementara,” jelasnya.

Diakui Riza, bahwa dari segi arah pembangunan wilayah, dengan terealisasinya revitalisasi pasar Toboali. Maka akan sangat mendukung penataan wajah Kota Toboali. Pastinya akan memberikan image perkotaan yang baik, nyaman dan mengesankan.

“Insyallah pada akhir 2023, masyarakat dan khususnya pedagang dan pembeli sudah bisa menikmati suatu tempat dan ruang aktivitas niaga atau jual beli yang nyaman dan refresentatif. Untuk itu, mohon doa dan dukungannya dari seluruh pihak,” tutur Riza.

Diketahui, bahwa pasar Toboali mulai berdiri sejak dari tahun 1969. Baru kali pertama dikunjungi oleh kepala negara yaitu Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 20 Oktober 2022.

“Alhamdulillah. Hidayah dari Allah SWT pasar Toboali, Bangka Selatan dikunjungi oleh RI 1 Presiden Joko Widodo. Selama berdirinya pasar Toboali pada tahun 1969 hingga sekarang dikunjungi Pak Jokowi (Presiden). Luar biasa, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan di era sekarang,” kata junai, salah satu pengurus pasar Toboali.


Sumber: babelhebat.com / cyber media network