BANGKA SELATAN – Merujuk data dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Desa Rias ditetapkan sebagai desa dengan angka tertinggi stunting di Basel.
mengetahui kabar tersebut, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, bersama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) menyerahkan Bantuan Suplemen Stunting kepada 80 orang anak balita yang didiagnosis stunting, di Balai Desa Rias, Toboali, Kamis (15/12/2022).
“Saya mendapat informasi bahwa di Desa Rias ini, stunting mencapai 19,4 persen. Artinya, dari 100 bayi yang lahir 19 stunting. Dan tentunya kita tidak mengharapkan itu. Karena harapannya, semua anak di Bangka Selatan ini sehat-sehat dan pintar, sehingga bisa membangun daerah, agar lebih maju,” ujarnya.
Menurutnya, masalah stunting ini adalah masalah yang serius dan harus ditangani, karena menyangkut kepentingan masa depan bangsa.
Seperti diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita, yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tinggi badan, dan dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang memengaruhi imunitas tubuh, serta perkembangan otak anak.
Untuk itu, Ia mengajak banyak pihak untuk bersama-sama mengentaskan masalah stunting ini, hingga akhirnya stunting di Desa Rias, maupun Bangka Belitung bisa mencapai nol persen.
Sebelum paket suplemen diberikan, Managing Director PT Imedco Djaja, Audrey Clarissa menjelaskan kepada ibu-ibu yang hadir, terkait paket suplemen yang diberikan. Di dalam paket tersebut ada dua suplemen, yakni K2 Bone dan Vitamin D.
“Imedco memberikan 2 suplemen, yang pertama vitamin D dan Kalsium K2 Bone, ini ada kalsiumnya jadi supaya bisa tinggi. Kita berharap dengan suplemen ini, penyerapan kalsium jadi lebih baik dan kemudian kalsium yang masuk ke tubuh bisa masuk ke tulang dengan bantuan K2, sehingga pertumbuhan anak jadi lebih baik,” ujar Audrey.
Selain pemberian paket suplemen, BPOM Provinsi Babel mendatangkan Laboratorium Keliling Gratis ke Masyarakat (Baling Emas), yang bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu yang datang ke kegiatan kali ini, untuk dapat berkonsultasi terkait makanan atau snack yang dikonsumsi, apakah aman atau tidak.
Menutup acara, Ridwan berpesan kepada masyarakat, untuk memperhatikan arahan dari pemerintah dan pakar-pakar kesehatan. Lalu, konsumsi makanan dan minuman yang bergizi, serta memeriksakan kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. (*)
Sumber: Dinas Kominfo