PANGKALPINANG – 34 Pejabat Tinggi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melaksanakan asesmen kinerja oleh Daya Dimensi Indonesia. Kegiatan ini ditujukan untuk menjadi bahan evaluasi diri para pimpinan.
Hal ini disampaikan Sekda Babel, Naziarto, pada penjelasan terkait Teknis Pelaksanaan Asesmen Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur Kep. Babel, Senin (26/12/2022).
Rencananya, kegiatan asesmen akan dilaksanakan di Kantor Pusat Daya Dimensi Indonesia, Kawasan Mega Kuningan tanggal 4, 5, dan 6 Januari 2022 mendatang.
Asesmen akan dibagi menjadi 3 sesi yang diikuti 12 peserta per hari.
“Tujuan besar kita adalah untuk peningkatan kinerja. Perlu diingat, tujuan kita bekerja adalah untuk bahagia. Kalau tidak bahagia, kenapa harus menjadi Kepala Dinas,” ungkap Penjabat Gubernur Ridwan Djamaluddin yang memimpin jalannya kegiatan.
Dirinya juga menambahkan, kegiatan ini menjadi momen untuk ‘berkaca’ kembali. Mencari kendala yang menghambat jalannya birokrasi untuk kemudian dicarikan celah. Hal ini menjadi upaya agar ke depan, Pimpinan Pemerintah Provinsi Babel dapat bekerja secara luar biasa.
“Ada beberapa hal yang harus diubah. Misalnya saat akan berinovasi, keluar dari kebiasaan yang kita dan pegawai kita lakukan. Di saat seperti ini, perlu diakui akan ada banyak pihak yang mengeluh atau bahkan menolak inovasi tersebut. Hal ini yang menghambat kita. Makanya kita perlu melakukan asesmen agar dapat membaca tindakan pimpinan, sehingga setiap arahan bisa dilaksanakan dengan baik dan benar,” tambahnya.
Pada intinya, asesmen ini digunakan untuk menilai karakter pimpinan di ruang kerja, apakah sudah bersikap secara efektif atau tidak efektif agar kinerja cepat dan produktif dapat segera diimplementasikan.
Nantinya, Pimpinan Babel yang menjadi peserta asesmen akan mendapatkan penilaian Aspek Kompetensi Perilaku dan Aspek Kepribadian. Ada beberapa tahapan yang dilalui, antara lain wawancara, tantangan operasional, simulasi interaksi mitra kerja, analisa, presentasi, debrief, feeback dan terakhir tes potensi.
“Dari asesmen ini, kita berharap para pejabat kita menjadi lebih progresif. Mudah-mudahan setelah ini kita bisa tahu kelebihan dan kekurangn kita. Cocoknya kita bekerja seperti apa dan hasil akhir yang kita harapkan, secara keseluruhan kinerja pemprov semakin meningkat,” pungkasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo