HEADLINEPEMPROV BABEL

Pelaku UKM Ini Pasarkan Lada ke Korsel

95
×

Pelaku UKM Ini Pasarkan Lada ke Korsel

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mampu menangkap peluang mengekspor lada ke Korea Selatan.

Pelaku UKM ini akan menjual produk ladanya dalam bentuk kemasan ukuran 55 gram. Meskipun saat ini para petani lada di Babel cenderung menurun pasca pandemi, namun pelaku usaha kecil menengah ini tetap eksis menemukan pasarnya di luar negeri.

Suminaisih, pemilik UKM asal Babel yang melakukan ekspor lada ke Korea Selatan mengatakan, langkah ini di ambil pihaknya untuk meningkatkan identitas lada Babel yang dikenal selama ini sebagai “Lada Muntok White Pepper”.

Selain itu, kata dia, lada yang akan dijual tidak secara curah, melainkan langsung ke para konsumen yang ada di luar negeri.

“Otomatis dapat meningkatkan Lada asli dari Babel. Menjual pun langsung ke konsumen, sehingga nilai jual pun lebih tinggi dibandingkan dengan jual curah,” kata Suminaisih, Kamis (29/12/2022).

Ia menambahkan, upaya ini baru pertama kali dilakukan pihaknya untuk pengiriman Lada ke luar Negeri. Dan Berharap Lada yang di Produksi digemari konsumen luar negeri.

“Baru pertama untuk lada, sebelumnya pernah ngrim ke luar negeri. Upaya ini agar para petani lada kita semangat untuk bertani lagi, tidak menutup kemungkinan UKM lain juga bisa Ekspor ke luar Negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Babel, Yulizar Adnan, mengapresiasi UMK Babel bisa menangkap peluang menjadi eksportir, dengan produk-produk berkualitas dan berdaya saing, sehingga produk Lada ini bisa go internasional.

“Saya sangat mengapresiasi langkah UKM ini dan juga bisa mendorong petani Lada untuk semangat lagi menanam Lada, selama pandemi kita ketahui para petani banyak beralih ke perkebunan sawit,” kata Yulizar.

Ia menambahkan, langkah ini membuka peluang pemerintah memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah melakukan ekspor.

“Sekaligus ini juga mengingatkan agar pelaku UMK di Babel yang lainnya agar mampu menangkap peluang yang ada untuk melakukan Ekspor ke luar Negeri,” ujarnya.

Ia berharap, UMK di Babel bisa bangkit dan ekonomi khususnya pengusaha kecil petani. Baik itu lada maupun yang lainya bisa terangkat, dengan bisa ekspor sendiri keluar negeri dan produk perkebunan serta pertanian bisa semakin dikenal di mancanegara.

“Karena ini eranya produk UMK dan usaha kecil khususnya di Babel bisa go internasional, tetap semangat bagaimana bisa produksi agar nilai harga tetap tinggi. Karena persaingan usaha saat ini juga semakin ketat,” tutupnya. (Dika)