BANGKA BARAT – Menanggapi kelurahan masyarakat Dusun Jompong, Desa Kapit, Kecamatan Parittiga, terkait akses jalan mereka yang rusak parah, Pelaksana tugas Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bangka Barat, Heriyandi, bersama tim telah melakukan peninjauan ke lapangan.
Menurut pria yang akrab disapa Andi ini, pihaknya sudah bertemu masyarakat dan perangkat desa setempat, juga sudah melihat kondisi jalan tanah kuning yang belum diaspal itu.
“Memang jalan itu sudah lama tidak ditangani, terakhir tahun 2013. Kita lihat kemarin ternyata memang cukup parah. Memang di situ tidak ada pembuangan air, karena struktur lahan yang sudah berubah fungsi,” jelas Andi di ruang kerjanya, Jum’at ( 27/1/23 ) siang.
Melihat kondisi itu, lanjut Andi, pihaknya meminta perangkat desa ikut membantu menyelesaikan masalah pengendalian air di lokasi tersebut.
Selain tidak ada saluran pembuangan air, ia melihat di ruas jalan tersebut permukaan air dan jalannya sendiri sama tinggi. Hal itu menyebabkan jalan kerap terendam air saat musim penghujan.
“Karena hampir ( sepanjang ) satu kilometer permukaan air dan jalan itu sama tingginya. Memang di sebelah kanan jalan itu konturnya agak tinggi, dulu sebelah kirinya itu rawa. Sekarang karena dia sudah berubah fungsi, kami lihat permukaan tanahnya lebih tinggi dari jalan,” terangnya.
Menurut Andi, bila permasalahan tersebut tidak diatasi dan sedimentasinya masih tinggi, maka penanganan jalannya pun akan sulit dilakukan.
Diakui Andi untuk perbaikan Jalan Dusun Jompong tahun 2023 belum dianggarkan. Namun pihaknya merencanakan membuat nota dinas untuk menyampaikan kondisi jalan tersebut.
“Kalau dianggarkan belum, tapi kami berencana membuat nota dinas untuk menyampaikan kondisinya karena memang 2023 belum ada dan 2024 diranwalnya kami masukkan,” katanya.
“Di beberapa kesempatan juga kami sudah mencoba mengusulkan itu ke penanganan jalan daerah. Kami jauh-jauh hari sudah mengusulkan itu ke penanganan jalan daerah yang ada di Kementerian PU, tapi itu sesuai dengan kriteria yang disyaratkan,” sambungnya.
Dia menambahkan sejak Maret 2022 PUPR telah mengajukan proposal perbaikan untuk 14 ruas jalan di Bangka Barat ke Dirjen Bina Marga PUPR. Sesuai Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2022, pendanaan jalan kabupaten bisa diusulkan ke provinsi atau ke pusat.
“Itu yang sudah kita lakukan karena kita ketahui juga kondisi keuangan kita. Tapi kalau untuk waktu dekat kemarin Tim Bina Marga kami hitung dulu berapa kira-kira anggarannya karena menurut saya kerusakan ( jalan Dusun Jompong ) sudah di atas 80 persen,” ucap Andi.
Menurut dia selain jalan Dusun Jompong, masih ada beberapa akses jalan di Bangka Barat yang belum seluruhnya diaspal, diantaranya jalan Rimbak Kendong di Desa Peradong, jalan Air Ibul, serta akses jalan Desa Tugang – Air Nyatoh. Ini pun belum dianggarkan di tahun 2023.
“Tahun ini belum ada ( belum dianggarkan ). Memang yang Rimba Kendong kita coba treatment kemarin tahun 2022, yang penting masyarakat bisa lancar untuk beraktivitas walaupun belum pengerasan,” bebernya. ( SK )
Sumber: cmnnews.id