HEADLINEPANGKALPINANG

Perayaan Imlek Di Rumah Dinas Wali Kota

139
×

Perayaan Imlek Di Rumah Dinas Wali Kota

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzil di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Sabtu malam (28/1).

Perayaan Imlek di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang itu dihadiri anggota DPR RI Daerah Pemilihan Bangka Belitung, Rudianto Tjen, juga warga Kota Pangkalpinang dari Etnis Tionghoa.

Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, dalam sambutannya mengatakan, Perayaan Imlek Tahun ini merupakan sejarah. Karena baru pertama kali diadakan di Rumah Dinaa Wali Kota Pangkalpinang.

“Kami bangga dengan keberagaman, karena kita satu kebersamaan, tidak ada perbedaan. Kita tandakan bahwa hari ini tonghin fangin jitjong. Jangan coba-coba ada konflik sara, wali kota akan menjaganya,” ungkapnya.

Wali Kota yang akrab disapa Molen itu menyatakan, toleransi antar umat beragama ini harus terus terjaga di Bangka Belitung, khususnya Kota Pangkalpinang.

“Jangan sampai kita tidak menunjukkan toleransi dan Kerukunan umat beragama. Bangka Belitung harus masuk terus lima besar kerukunan umat beragama di Indonesia,” imbuhnya.

Molen meminta maaf jika dalam perayaan dan jamuan ini masih kurang dari harapan, dan masih banyak kekurangan.

“Dalam kebersamaan hari ini, jika seadanya dan belum meriah mohon dimaafkaan. Tapi artinya, mulai dari sini menimbulkan marwah baru, bahwa sara tidak ada. Kita tunjukkan kebersamaan mulai dari titik nol, dari perbedaan menjadi suatu kekuatan kita bersama,” kata dia.

Molen juga menegaskan kepada para investor yang ingin masuk ke Kota Pangkalpinang tidak dipungut biaya.

“Sampaikan kalau ada apa-apa, investasi di kita tidak ada wani pironya. Saya lakukan untuk Pangkalpinang, PAD untuk pembangunan infrastruktur dan banjir. Saya butuh dukungan dari pengusaha terutama chingin Tionghoa,” tegasnya.

“Pangkalpinang kalau dibiarkan begini terus mau jadi apa? Terlalu kerdil kalau hanya memikirkan politik identitas, mari kolaborasi kita bangun Pangkalpinang,” lanjut dia.

Dikatakannya, menjadi pemimpin amanah harus punya ketulusan membangun Kota Pangkalpinang. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat bersama-sama menjadikan Kota Pangkalpinang lebih baik lagi.

“Pangkalpinang punya aset luar biasa. Saya punya jargon SENYUM, karena terkenal ramah tamah sopan, tidak pernah konflik sara. Mengembalikan norma dan budaya dulu saya pakai jargon SENYUM. Saya siap buat perubahan menjadi lebih baik lagi ke depannya. Untuk itu mohon bantu kami agar Pangkalpinang jauh lebih baik lagi,” demikian Molen. (*)


Sumber: Dinas Kominfo