PANGKALPINANG – Ketersediaan daging sapi dan bawang merah relatif kurang baik, ketimbang komoditas pangan lainnya.
Demikian dikatakan Pejabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, Senin (6/2) di Pangkalpinang.
“Tadi kami diskusi singkat dengan grup komunikasi. Memang daging sapi dan bawang merah sebetulnya yang Bangka Belitung masih relatif kurang baik di bandingkan yang lain,” kata dia.
Menurutnya, ketersediaan kedua komuditas tersebut relatif kurang baik, lantaran cuaca yang menyebabkan penyebarang pasokan bahan pangan ke Pulau Bangka sempat terhambat. Kondisi itu membuat bahan pangan yang masuk ke Bangka Belitung relatif sedikit.
“Kalau yang lain tidak artinya ini dinamis kita lihat kemarin ada gangguan cuaca ya, penyebrangan dari Palembang ke Tanjung Kalian terganggu. Tapi kalau kita lihat upaya-upaya dari masyarakat dari hari Jum’at kemarin itu ada panen cabe merahdi Desa Puding Besar Kabupaten Bangka,” bebernya.
“Panen dalam periode 4 hari mereka dari 1,6 hektare bisa menghasilkan 600 kilogram cabe dikelola oleh 15 petani, itu dalam 4 hari mereka dapat anggap lah 25 juta rupiah dengan 15 orang kan bagus itu,” sambungnya.
Ia menambahkan, kedepan pihaknya akan terus berupaya menjamin kelancaran pasokan pangan ke Bangka Belitung.
“Kalau beras dan minyak kalau dasarnya masih kita datangkan dari luar, upaya yang pasti kami lakukan adalah menjamin kelancaran pasokan. Kalau ini terjadi secara nasional bukan hanya dikita saja,” jelasnya.
Ia menghimbau, masyarakat untuk tidak panik dengan sedikitnya pasokan dua komuditas pangan bawang merah dan daging sapi ini.
“Pertama jangan panik menurut saya ini hal biasa saja kalau kita lihat daya beli masyarakat kan bagus tingkatkan. Saya rasa itu bisa terkendali dalam jangka panjang mari kita menjadi masyarakat yang lebih produktif. Segala kebutuhan kita diupayakan terpenuhi,” tutupnya. (Dika)