PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, berpesan agar pegawai negeri sipil bekerja sesuai dengan aturan-aturan kepegawaian dan kode etik, juga pedoman berperilaku BerAKHLAK.
Pesan itu disampaikan Ridwan, saat melantik 105 Calon Pegawai Negeri Sipil yang dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil di Ruang Rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Senin (6/2/2023).
“Selamat kepada Bapak/Ibu atas pelantikan sebagai PNS, setelah menjalani sebagai CPNS selama 1 tahun. Selama itu juga sudah menjalani pekerjaan yang diharapkan dapat memegang teguh esensi sebagai PNS yang memiliki integritas, profesionalisme di lingkungan kerja, serta pengabdian terhadap bangsa dan negara,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemprov Babel dinilai kinerjanya dari beberapa parameter, juga termasuk dalam dua provinsi yang perlu memperbaiki tingkat penyerapan anggaran.
“Hal inilah yang harus menjadi perhatian kita, dan ke depan perlu kita tingkatkan, karena pada prinsipnya penggunaan anggaran ini berdampak pada pergerakan ekonomi kita,” katanya.
Sejalan dengan itu, Ridwan mengatakan jika kondisi masyarakat Babel menjadi tanggung jawab bersama, mengingat sumber daya alam yang melimpah mendatangkan berkah sekaligus tantangan bagi masyarakat Negeri Serumpun Sebalai.
“Kondisi ekonomi kita sudah baik, daya beli masyarakat kita juga cukup bagus. Namun ada beberapa masalah sosial yang perlu kita perbaiki, yakni angka pernikahan dini. Tingkat perceraian di Babel masih tinggi, begitu pun angka partisipasi kasar pendidikan sekolah kita masih cukup kecil yakni 8 tahun 2 bulan. Ini menjadi perhatian kita bersama,” bebernya.
Kondisi ini dijelaskannya menjadi tugas bersama, dan dirinya juga menyampaikan apresisi terhadap jajarannya yang juga telah berupaya untuk mencapai yang terbaik saat ini. Pada kesempatan ini dirinya berpesan agar PNS terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada publik.
“Bapak/Ibu yang ada di sini diharapkan ikut bersama sama memperbaiki yang belum baik, dan mempertahankan yang sudah baik. Ini sebagai cara untuk menghilangkan stigma negatif terhadap PNS yang sarat akan KKN. Kita tinggalkan itu,” ujarnya.
“Menjadi PNS itu adalah pilihan, jangan plin plan dengan pilihan. Sekali anda memilih, teguhkan hati untuk pilihan kita. Cintailah apa yang Bapak/Ibu peroleh saat ini,” katanya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo