BANGKA TENGAH – Puluhan peserta yang merupakan penyuluh pertanian lapangan, mengikuti jambore penyuluh dengan tema tingkatkan keakraban antara penyuluh menuju pertanian Bangka Tengah yang maju, mandiri, dan modern.
Jambore penyuluh pertanian itu digelar di Soll Marina Hotel & Conference Center Bangka, Kecamatan Pangkalanbaru, Kamis (23/02/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin, mengungkapkan kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian, serta sharing pengalaman dan keakraban antar penyuluh.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini agar meningkatkan semangat kerja dan meningkatkan motivasi dalam bekerja, juga meningkatkan keterampilan, menambah wawasan, menumbuhkembangakan jiwa kompetisi di antara para penyuluh serta bersilaturahmi antar BPP se-Kabupaten Bangka Tengah,” papar Sajidin.
Di hadapan para peserta jambore, yang dilaksanakan selama 2 hari mulai 23 hingga 24 Februari 2023, Sajidin berpesan agar bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan di tahun 2023 yang terfokus pada kopi dan durian.
Sementara Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengapresiasi kegiatan ini dan memotivasi para penyuluh untuk mengabdi di garda terdepan membantu masyarakat.
Diharapkan, penyuluh dapat mengajak, membimbing serta mengarahkan petani dan keluarganya untuk lebih produktif dalam menghasilkan produk-produk pertanian.
“Sepantasnya kita sebagai penyuluh berinisiatif membangun ikatan antara penyuluh dengan petani. Hal ini dimaksudkan agar kita (penyuluh) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari petani,” tuturnya membuka acara.
Orang Nomor Satu di Bangka Tengah ini akan sangat menyayangkan jika ada keluhan dari petani, karena penyuluhnya kurang informatif. Karena menurutnya, untuk menyampaikan sebuah informasi kepada petani, hal pertama yang diperlukan adalah kepercayaan.
Untuk itu Bupati Bangka Tengah, yang akrab disapa Bang Ayi ini, mengingatkan akan pentingnya membangun keakraban dan jalinan secara emosional kepada para petani.
“Jambore ini dilakukan untuk mencari jati diri sejauh mana keberadaan kita (penyuluh-red) sudah diterima oleh masyarakat khususnya para petani. Ini kesempatan untuk menunjukkan semangat dalam membantu para petani yang ada di Bangka Tengah ini,” ungkap Algafry.
Mengakhiri sambutannya, ia berpesan agar para penyuluh menjaga dan melestarikan 50 hektar lahan di Bukit Mangkol yang akan ditanami bibit pohon Durian.
Bibit ini didapatkan Algafry dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, karenanya Algafry ingin meminta bantuan para penyuluh agar mewujudkan impiannya.
Acara jambore ini juga diisi dengan ceramah motivasi oleh Ustaz Kemas Mahmud, penampilan inovasi BPP/PPL, lomba kreasi teknologi BPP, lomba menyuluh, juga lomba cerdas cermat. (*)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah