PANGKALPINANG – Tim penilai Anugerah Tinarbuka Komisi Informasi Pusat, melakukan visitasi ke Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Kedatangan tim penilai visitasi langsung diterima Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, di Smart Room Center Kantor Walikota Pangkalpinang, Rabu (12/4/2023).
Tim visitasi ini melakukan penilaian sejauh mana tingkat keterbukaan informasi dari Pemkot Pangkalpinang terhadap masyarakat?
Selain itu dilakukan penilaian meliputi visi misi dan komitmen walikota terhadap masyarakat, keterbukaan informasi publik, pemahaman walikota terhadap keterbukaan informasi publik dan program anggaran yang mendorong lahirnya sebuah pemerintahan yang terbuka.
Kepada tim penilai visitasi, Maulan Aklil menjelaskan tentang kondisi Kota Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi kepulauan Bangka Belitung dengan keberagaman suku, ras dan agama.
“Di Pangkalpinang, masyarakat hidup rukun dan toleransi beragama. Tidak pernah ada konflik SARA, bahkan rumah ibadah berdiri berdampingan,” kata pria yang akrab disapa Bang Molen itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang mengikuti audisi Anugerah Tinarbuka yang dilaksanakan di Tangerang hingga lolos 10 besar.
“Seperti paparan saya waktu itu, bukan untuk mencari juara atau penghargaan. Tapi senang sekali saya selangkah bisa maju memperkenalkan Pangkalpinang. Untuk menjadi pemimpin harus ada jiwa enterpreneuer, bagaimana ‘menjual’ Pangkalpinang agar semakin dikenal orang,” Molen membeberkan.
Dia juga menjelaskan visi misi memimpin Kota Pangkalpinang. Dia ingin mewujudkan masyarakat SENYUM (Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur).
Bang Molen menyampaikan, selama kepemimpinnya banyak program yang langsung menyentuh ke masyarakat.
Seperti program Jumat Bahagia, Ngopi Pekat, adalah program-program yang langsung bertemu masyarakat dan mendengarkan insipirasi langsung dari mereka. Program ini dijalankan rutin setiap pekan ke kelurahan atau pun kecamatan.
“Mungkin ini program kami yang beda dengan daerah lain. Kalau aplikasi kami tidak pakai itu karena keterbatasan dan kota kami kecil. Saya rasa lebih efektif kalau bertemu langsung dengan masyarakat. Bahkan setiap pertemuan seperti itu saya berikan nomor telepon saya, jadi masyarakat bisa menyampaikan saran, kritik dan aspirasinya langsung,” jelas dia..
Menurutnya, dengan turun langsung ke lapangan dan berinteraksi ke masyarakat lebih efektif membangun keterbukaan informasi karena mendengar dan menyampaikan langsung ke mereka.
bang Molen berharap Kota Pangkalpinang dapat memberikan yang terbaik dalam visitasi ini.
Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Pusat, Handoko Agung Saputro, menuturkan pihaknya datang melakukan visitasi untuk melihat dorongan dan komitmen kepada daerah yang akan disematkan Anugerah Tinarbuka ini.
“Fokus dalam hal ini gagasan dan inovasinya, visi dan misi serta yang paling penting bagaimana daerah itu mengalami kemajuan signifikan dengan masuknya kepala daerah itu. Makanya juga melibatkan Kemenpan-RB, Kemendagri dan Kemenpolhukam,” tutur Handoko.
Anugerah Tinarbuka ini dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional 2023. (*)
Sumber: Dinas Kominfo