BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar rembuk stunting lintas sektoral, dengan target percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
“Kelemahan dan kelebihannya untuk menekan prevalensi stunting bukan hanya di locus 13 desa, tapi juga yang berpotensi diluar 13 desa itu,” kata Sekretaris Daerah Bangka Tengah, Sugianto, di Kantor Kelurahan Padang Mulia, Kamis (25/5).
Sugianto menyebutkan, pihaknya akan intervensi ke dalam untuk membenahi semuanya. Masing-masing desa by name by address sudah terdata oleh BKKBN.
“Innovasi dari Ibu Eva Algafry, dengan buku resep pengelohan makanan serba ikan yang kami tonjolkan kemarin di provinsi,” jelasnya.
Sugianto menambahkan, stunting ini tidak hanya mengandalkan peran pemerintah saja, namun semua pihak terkait sangat diharapkan.
“Ini bukan hanya permasalahan nasional atau daerah saja, masa depan anak bangsa memang harus kita siapkan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dede Lina mengatakan, semua tim percepatan penurunan stunting duduk bersama menyampaikan rencana kerja dan aspirasinya.
“Masing-masing bidang TPPS kabupaten menyampaikan program rencana kerjanya ke depan, sehingga anggota saling memahami,” jelasnya.
“Masih butuh perhatian bersama. Kondisinya sekarang ini bukan peran pemerintah saja, melainkan peran kita semuanya dalam pencegahan dan penurunan stunting,” tandasnya. (Rizal)