BANGKA SELATANHEADLINE

Iwan Sulap Pipa Bekas Jadi Lampu Hias

101
×

Iwan Sulap Pipa Bekas Jadi Lampu Hias

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN – Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengapresiasi kepada Iwan Sanjaya. warga Desa Rias, Kecamatan Toboali ini berkreasi dengan membuat lampu hias berbahan dasar pipa paralon atau pipa PVC bekas.

“Kerajinan lampu hias dari paralon bekas ini merupakan kerajinan inovatif pengrajin dari Desa Rias. Inisiatif dan kreatifitas ini melahirkan nilai seni,” ujar Riza kepada Mediaqu, Selasa (1/8/23).

Dijelaskan Riza, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sangat peduli terhadap peningkatan sektor UMKM, dengan untuk memberikan pelatihan inkubasi bisnis.

Dengan adanya pelatihan tersebut, ungkap orang nomor satu di Negeri Junjung Besaoh ini, para UMKM memperoleh ilmu bagaimana cara mengelola bisnis sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

Sebagai bentuk apresiasi produk lokal dan rasa cintanya terhadap produk lokal terhadap tanah air, karya Iwan akan diikutsertakan dalam projek percantikan Kota Toboali.

Serta sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap produk lokal, adalah dengan membuat kebijakan berupa pemberian dukungan produk lokal.

“Kepada Tim Dekranasda Bangka Selatan agar momentum ini kiranya dapat diberikan penilaian yang terbaik kepada kerajinan untuk dibina, agar mereka terus termotivasi untuk lebih giat dan bersamangat dalam berusaha,” harapnya.

Sementara itu, Iwan Sanjaya (36), menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Bangka Selatan, yang telah memesan dan membeli lampu hias kerajinannya.

Ayah dua anak ini mengatakannya, lampu hias berbahan dasar pipa paralon ini awalnya karena ia ingin memanfaatkan potongan-potongan pipa bekas yang sudah ada di tempatnya.

“Motif dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Lampu hias ini sangat cocok jika dipasang di ruang tamu rumah atau lampu tidur, bahkan ada yang membuatnya menjadi hiasan” ungkapnya.

Menurut Sanjay, panggilan akrab Iwan, proses pembuatan lampu hias ini juga sangat mudah.

Awalnya, pipa paralon dipotong sesuai dengan bentuk lampu hias yang diinginkan, dilanjutkan dengan proses pembuatan motif di pipa paralon.

Motifnya dibuat dengan cara mencetak gambar di bidang pipa. Gambar motif juga bisa didapat langsung dari konsumen.

Baru setelah ada gambar, ia mengukirnya dengan alat khusus yang bisa menembus pipa.

“Untuk proses pengerjaan masih melakukannya secara manual. Baru berjalan 3 bulan dan alhamdulillah sudah sekitar 100 lampu hias yang terjual, salah satunya pesanan Pak Bupati Bangka Selatan,” tuturnya.

Sanjay menambahkan, dengan dibantu Pemuda Pairam Berkarya, ia bisa mengerjakan 7 kap lampu hias perminggu. Harganya pun disesuaikan dengan tingkat kesulitan motif yang ada.

“Semakin rumit, maka harga juga akan semakin mahal. Lampu hias dari paralon bekas ini dijual dengan harga mulai Rp 50 ribu. Harapannya agar ada pembinaan dari dinas terkait,” pungkasnya. (Yusuf)