BANGKA SELATAN – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan membangun Bank Sampah Induk. Fasilitas itu akan menampung sampah-sampah plastik, sehingga pemilahan sampah bisa lebih optimal.
Bank sampah induk di jalur Parit 2, arah Komplek Perkantoran Pemkab Basel itu diproyeksikan lokasi untuk menampung sampah-sampah plastik. Selain itu juga disiapkan sebagai fasilitator antara bank sampah unit dengan pengepul plastik daur ulang, sehingga sampah-sampah yang masuk memiliki nilai ekonomi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan suntikan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 824 juta. Dana itu diperuntukkan bagi pembangunan fasilitas bank sampah induk.
Menurutnya, bank sampah induk dibentuk untuk mengurangi timbunan sampah. Selama ini di Tempat Penampungan Akhir, sampah yang masuk selalu tercampur. Antara sampah rumah tangga, sampah organik, maupun sampah plastik. Nantinya sampah plastik akan masuk bank sampah induk.
“Pembangun bank sampah induk agar sampah yang masuk ke TPA dapat dipisah terlebih dahulu, mengingat selama ini sebagian besar sampah yang masuk belum terpisah,” katanya kepada Mediaqu, Kamis (24/8/23).
Masih menurut Agung, pembangunan tersebut dengan pertimbangan karena selama ini sampah di daerah perkotaan cukup banyak. Yang mana bank sampah induk yang dibangun bakal berguna bagi bank sampah lainnya di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
“Selain untuk membantu menangani pengolahan sampah, tujuan bank sampah induk selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih,” pungkasnya. (Yusuf)