BANGKA SELATAN – Rangkaian program Gule Kabung dan Aik Bakung yang berlangsung di Balai Desa Tukak Sadai, Rabu (6/9/2023), turut menghadirkan 10 perwakilan keluarga ODGJ, serta sejumlah pasien yang telah sembuh dari ODGJ.
Dalam kesempatan itu, salah satu perwakilan keluarga penderita ODGJ, Kurniawati, mengungkapkan bahwa ayahnya sering marah-marah, jalan-jalan, mengamuk, tidur dan keluyuran di hutan, akan tetapi masih mampu berkomunikasi dengan baik.
Menurut Kurniawati, keluarganya merasa kesulitan mengurusi ayahnya, tidak mau mengonsumsi obat.
“Kalau ketemu, kami usahakan kasih obat. Tapi pas kami kasih obat pasti ditolak. Nanti mengamuk. Kami bingung harus bagaimana lagi,” jelas Kurniawati, Rabu (6/9).
Menanggapi hal ini, Psikiater sekaligus Dokter Spesialis Kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah dokterr Samsi Jacobalis, dokter Imelda, mendiagnosa apa yang dialami oleh ayah Kurniawati tersebut, merupakan gejala awal skizofrenia.
“Sepertinya mengalami gejala awal skizofrenia. Di mana pasien berhalusinasi, mengalami kekacauan pikiran, delusi, merasa terancam dan selalu berusaha membela dirinya. Gejala ini bisa diselesaikan dengan pengobatan,” terang Imelda.
“Sebagai keluarga yang bisa kita lakukan adalah teratur memberikan obat. Bisa dengan mencampurkan obat pada makanan yang dikonsumsi pasien. Atau jika masih tidak bisa, obat diberikan melalui suntik. Tentunya dengan bantuan petugas puskesmas setempat,” lanjutnya.
Mendengar hal itu, Penjabat Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, yang turut hadir bersama sang istri, memberikan semangat kepada anggota keluarga dan pasien ODGJ yang hadir saat itu.
“Kita di sini hadir untuk memberikan pengertian dan semangat. Di luar sana masih banyak ODGJ yang tidak terurus karena keluarga mendengarkan stigma-stigma negatif. Jangan biarkan mereka. Segera laporkan ke RSJD untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan,” kata Suganda
“Tetap semangat, yakin lah kepada Tuhan, semuanya pasti ada jalan. Setiap penyakit, termasuk penyakit mental, semuanya sama-sama butuh obat. Kesembuhan ODGJ ini tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk keluarga. Ayo, bentuk support system yang baik untuk keluarga kita, agar yang menderita ODGJ bisa segera sembuh seperti sediakala,” tutupnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo