HEADLINEPEMPROV BABEL

Suganda Harapkan Kementerian BKPM Ajak Investor Tanam Modal di Babel

69
×

Suganda Harapkan Kementerian BKPM Ajak Investor Tanam Modal di Babel

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, berharap Kementrian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal dapat menawarkan investor di jakarta maupun internasional, untuk menanamkan modalnya di Babel.

Demikian disampaikan oleh Suganda, saat bertemu dengan Direktur Pelayanan Perizinan Sektor Non Industri, Kementrian Investasi BKPM beserta rombongan di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur Babel, Rabu (6/9/2023).

“Mudah-mudahan setelah kehadiran bapak-bapak dari Kementerian Investasi BKPM hari ini, bisa mengajak investor di Jakarta, maupun internasional, untuk menanamkan modalnya di Kepulauan Babel ini, sehingga daerah ini lebih cepat maju dan berkembang di kemudian hari,” harap Suganda.

Menurut orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu, Babel memiliki 11 potensi di berbagai sektor, yang dapat ditawarkan oleh Kementerian Investasi BKPM kepada Investor, baik itu skala lokal maupun internasional.

Berbagai sektor itu, lanjut Suganda, meliputi pertambangan, pariwisata, pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan serta banyak lagi sektor potensial yang lainnya.

“Apabila potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh investor, baik itu investor nasional maupun internasional, kami yakin pembangunan di Kepulauan Babel ini, lebih cepat dan maju sesuai yang diinginkan. Semoga bapak-bapak sekalian bisa menawarkan itu semua, supaya Kepulauan Babel semakin baik,” ujarnya.

Sementara, Direktur Pelayanan Perizinan Sektor Non Industri Kementrian Investasi BKPM, Edi Junaidi menuturkan, kehadirannya bersama rombongan, dalam rangka bersilaturahim, sekaligus mendiskusikan peluang dan tantangan investasi di Babel.

“Babel ini memiliki beragam potensi, seperti sektor pertambangan, pariwisata serta sektor lainnya. Selain peluang, tentunya ada tantangan. Itu semua harus kita diskusikan. Supaya pembangunan Kepulauan Babel ini jadi semakin lancar,” jelas Edi.

Menurut Edi, sektor pariwisata sangat cocok untuk dikembangkan di Kepulauan Babel saat ini. Selain itu, lanjut Edi, pihaknya bersama Suganda juga membahas soal hilirisasi pertambangan timah di Kepulauan Babel.

“Tadi kita juga membahas tentang bagaimana kita mengelola hasil tambang dan mineral ikutan seperti Logam Tanah Jarang, agar bisa memberikan hasil yang luar biasa untuk Babel ini,” tutupnya. (*)


Sumber: Dinas Kominfo