BANGKA – Rumah Sakit Umum Daerah Dr (HC) Ir Sukarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus menghadirkan sejumlah terobosan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Negeri Serumpun Sebalai.
Salah satu terobosan yang teranyar yakni dengan menghadirkan Layanan Kemoterapi, yang secara resmi dilaunching oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu di RSUP Soekarno, pada Senin (25/9/2023).
“Saya mengucapkan selamat, sekaligus mengapresiasi seluruh tim medis, serta semua pihak yang telah berjuang keras dalam merealisasikan pelayanan kemoterapi ini,” ucap Suganda mengawali sambutannya.
Suganda mengatakan, fasilitas tersebut sangat diperlukan masyarakat. Mengingat selama ini pasien kanker harus dirujuk keluar Babel untuk melakukan kemoterapi.
“Hadirnya fasilitas layanan kemoterapi ini menjadi harapan baru bagi pasien kanker yang ada di Babel, karena sekarang mereka tak perlu jauh-jauh ke daerah lain untuk kemoterapi. Semoga ini bisa menjadi jalan agar saudara kita bisa kembali sehat,” tuturnya.
Diketahui, berdasarkan data yang disampaikan oleh Deputi Wilayah III BPJS Kesehatan, Yudi Bastis, terdapat 300 pasien terdaftar di BPJS Kesehatan harus dirujuk ke Jakarta dan Palembang guna melakukan kemoterapi.
Di kesempatan yang sama, Direktur RSUD DR. (H.C) IR. Soekarno, dr Ira Ajeng Astried menyebutkan, hadirnya pelayanan kemoterapi di rumah sakit tersebut merupakan jawaban dari kebutuhan ratusan pasien kemoterapi di Babel.
“Hari ini, jadi salah satu momentum besar bagi perjalanan RSUD Dr (HC) Ir Sukarno. Kita tidak hanya membuka fasilitas baru, akan tetapi kita juga membuka pintu harapan bagi ratusan pasien untuk melawan penyakit yang mereka derita,” ungkapnya.
Sejak berdirinya rumah sakit tersebut, kata Ira, pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan berkualitas bagi masyarakat Babel.
Menurutnya, kanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi fokus utama di RSUD Dr (HC) Ir Sukarno. Untuk itu, dia berharap hadirnya layanan kemoterapi di rumah sakit tersebut dapat jadi tonggak bersejarah dalam upaya pihaknya memerangi penyakit kanker.
“Proses kemoterapi, bukanlah proses terapi yang mudah, terutama bagi pasien maupun keluarga. Namun dengan dukungan peralatan dan tim medis yang kompeten, kami harapkan pasien maupun keluarga mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kami akan mendukung proses pengobatan pasien hingga tuntas,” ujarnya.
“Kami tidak hanya memberikan perawatan medis, tapi kami juga akan memberikan dukungan emosional dan informasi yang dibutuhkan, untuk menghadapi perjalanan, serta memberikan keyakinan dan harapan bahwa pasien akan memperoleh kesembuhan. Dengan tekad yang kuat kita harus bisa memerangi penyakit kanker, khususnya di Kepulauan Babel ini,” pungkas dia. (*)
Sumber: Dinas Kominfo