HEADLINEPEMPROV BABEL

APDI Regional Babel Akan Buka Sertifikasi Pilot Drone

71
×

APDI Regional Babel Akan Buka Sertifikasi Pilot Drone

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Asosiasi Pilot Drone Indonesia Regional Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan kesiapannya menjalin sinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah.

Demikian disampaikan Ketua APDI Regional Babel, Irpendi, saat bertemu dengan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Rabu (27/9/2023).

“Selain bersilaturahmi, kami juga ingin membangun sinergi dengan Pemprov Babel. Karena kami sendiri memiliki sejumlah program kerja, salah satunya adalah sertifikasi bagi para pilot drone di Babel ini,” ungkap dia.

Menurut Irpendi, selain menjadi wadah bagi para Pilot Drone di Babel, dibentuknya APDI Regional Babel bertujuan untuk mengembangkan dunia Pesawat Udara Tanpa Awak atau drone secara profesional.

Selain itu, lanjut Irpendi, pihaknya juga ingin mengedukasi dan memberikan sosialisasi tentang regulasi, terkait pengoperasian dan pemanfaatan drone, ke para Pilot Drone di Babel.

“APDI ini merupakan sebuah asosiasi, dengan slogan yakni Terbang Aman, Bertanggungjawab dan Bermartabat. Sebagai Pilot Drone, kita harus mengikuti segala regulasi yang ada,” ujarnya

“Dalam menggunakan drone ini ada aturan main atau regulasi yang sudah diatur oleh pemerintah. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus patuh terhadap peraturan yang ada, supaya drone ini tidak terbang begitu saja atau seenaknya. Terkait regulasi, nanti kita akan berkoordinasi ke Airnav,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ispendi juga memperkenalkan sejumlah pengurus APDI Regional Babel, masa bakti 2023-2025 kepada Suganda.

Adapun kepengurusan APDI Regional Babel, antara lain Irpendi (Ketua Regional), Rahmat Iskandar (Wakil Ketua), Fauzan Septriadi (Sekretaris), Zikri Hakim (Bendahara), Fajar Nurhadi (Divisi Publikasi/Humas) dan Babang Juwanto (Divisi Keanggotaan).

Suganda juga bersedia menjadi Pembina APDI Regional Babel ketika Ispendi menawarkan posisi tersebut, setelah ia memperkenalkan terlebih dulu sejumlah pengurus APDI Regional Babel.

“Tadi kami menawarkan posisi pembina di kepengurusan APDI Regional Kepulauan Babel, beliau bersedia. Karena beliau pemimpin daerah ini, maka harus kita libatkan juga di kepengurusan APDI Regional Babel ini,” kata dia.

Ispendi mengatakan, pihaknya akan membentuk divisi baru di susunan kepengurusan APDI Regional Babel, salah satunya divisi rescue yang bergerak di bidang penyelamatan.

“Tidak menutup kemungkian, kita nanti akan membentuk divisi-divisi. Misalnya divisi rescue yang diisi oleh teman-teman dari BPBD atau Basarnas,” ujar Ispendi.

Irpendi juga mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan sertifikasi yang terbuka untuk umum, khususnya bagi para Pilot Drone yang ada di Negeri Serumpun Sebalai.

Pelaksanaan sertifikasi dibagi menjadi 3 sesi. Di sesi pertama, akan menggelar Zoom Meeting dengan menghadirkan sejumlah narasumber, seperti para Ketua di APDI Pusat, Airnav dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, yang akan menyampaikan tentang regulasi terkait pengoperasian drone.

Kemudian di sesi kedua, pihaknya akan mengadakan kelas teori dengan mengumpulkan para peserta, untuk diberikan sosialisasi tentang dasar-dasar penerbangan drone. Apa itu drone? Secara fisik drone itu bagaimana? Serta sejumlah aturan main drone itu sendiri seperti apa?

Lalu di sesi ketiga, kata Irpendi, barulah pihaknya melakukan sertifikasi, yang wajib diikuti seluruh peserta. Di mana nantinya, peserta akan diberikan penilaian berdasarkan dengan materi yang diajarkan, tentunya sesuai dengan standarisasi yang ada.

“Jadi siapapun yang sudah memiliki KTP, boleh ikut. Walaupun dia belum punya drone ataupun belum tahu terkait soal aturan dan seluk beluk tentang Drone, itu tidak jadi masalah. Nantinya di sertifikasi itu akan kita sosialisasikan,” terang Irpendi.

Bagi peserta yang lulus sertifikasi, akan mendapatkan sertifikat, wings dan kartu anggota sebagai member APDI Pusat, yang setiap 2 tahun sekali akan dilakukan registrasi atau perpanjangan ulang.

Lebih lanjut Irpendi mengatakan, usai meraih sertifikat Pilot Drone, peserta yang sudah lulus sertifikasi tak dibiarkan begitu saja. Pihaknya memberikan wadah berupa media sosial sebagai sarana bagi para Pilot Drone untuk berkomunikasi dan berdiskusi terkait perkembangan drone di Babel.

“Kita dari APDI Regional, baik itu Aceh sampai Papua, menginginkan semuanya punya wadah. Salah satunya lewat sosial media seperti Instagram, Facebook ataupun media sosial yang lain. Di sana (media sosial), para anggota bisa saling berkomunikasi dan berdiskusi terkait rencana apa yang ingin dilakukan kedepannya untuk perkembangan drone di Kepulauan Babel,” terang Irpendi.

“Selain itu, para anggota juga bebas berdiskusi terkait kontribusi apa yang bisa diberikan kepada pemerintah daerah masing-masing supaya Drone ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, dan masih banyak lagi hal lainnya yang bisa didiskusikan  di media sosial itu,” tambahnya.

Menanggapi penyampaian dari sejumlah pengurus APDI Regional Babel, Suganda berpesan bahwa Pemprov Babel mendukung apapun yang akan dilakukan oleh asosiasi yang beranggotakan para Pilot Drone tersebut.

Suganda berpesan agar APDI harus mematuhi segala regulasi yang ada terkait pengoperasian Drone, supaya tidak menyalahi aturan yang berlaku.

“Sebagai Pilot Drone, kita harus mematuhi yang ada, jangan hanya terbang-terbang saja. Koordinasikan terkait regulasi yang ada ke pihak-pihak terkait. Jangan sampai menyalahi aturan, apalagi sampai mengganggu penerbangan,” kata dia. (*)


Sumber: Dinas Kominfo