JAKARTA – Geliat digitalisasi kini merambah segala sendi lini kehidupan. Tak terkecuali, sistem pemerintahan. Seluruh instansi pemerintahan berlomba merambah dunia digital dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima.
Tak mau ketinggalan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di bawah nahkoda Suganda Pandapotan Pasaribu sebagai penjabat gubernur, mengambil langkah dalam pemanfaatan media digital dengan mengunjungi Kantor Antara Digital Media di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (2/10).
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperluas jaringan kanal distribusi informasi di Bumi Serumpun Sebalai. Kehadiran orang nomor satu di Babel itu disambut langsung oleh CEO Antara Digital Media, Darmadi bersama jajaranya.
Dalam paparanya, Darmadi menjelaskan, Antara Digital Media memiliki bebebapa kanal informasi dalam ruang (indoor) dan luar ruang (outdoor), serta telah menjalin kerja sama dengan ratusan pemerintahan daerah di seluruh Indonesia.
“Kami sudah mengembangkan layanan informasi digital di industri media nasional, seperti videotron untuk outdoor, TV Led untuk indoor, dan TV robot dengan dua layar yang terintegrasi,” jelasnya.
Pihaknya saat ini juga telah menghadirkan aplikasi Indochat, dimana aplikasi tersebut bukan semata aplikasi chatting dan media sosial, namun memiliki fitur pengguna dapat menikmati sajian berita terkini dari Antara dan Dinas Kominfo.
Lanjutnya, untuk mampu mengurangi upaya kecurangan wajib pajak, serta pemerintah daerah juga bisa mengetahui siapa wajib pajak yang paling besar kontribusinya terhadap pendapatan pajak daerah, pihaknya juga tengah mengembangkan aplikasi Smartax 365.
“Ini bisa menyukseskan penerapan sistem perpajakan pintar di Kep. Babel, sehingga bisa langsung dirasakan kenaikan PAD dari sektor pajak,” ujarnya.
Suganda menyambut positif penerapan layanan digital yang sudah diimplementasikan Antara Digital Media. Baginya, dalam melaksanakan good governance, yang bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel di era globalisasi sekarang ini, harus memanfaatkan teknologi digital.
Misalnya di sektor pendapatan, Ia mengungkapkan selama ini PAD di kabupaten / kota masih ditopang dari pemerintah pusat, dan pendapatan pajak dari restoran belum tergarap optimal, ditambah lagi minimnya perangkat tapping box menambah sulit pemerintah daerah melakukan monitoring.
“Kita tidak hanya bisa mengandalkan dana dari pusat untuk memajukan daerah. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan potensi pajak di daerah, dan Smartax 365 ini diharapkan menjadi jawaban bagi Pemkab/Pemkot untuk memaksimalkan PAD sektor perpajakan. Nanti kami undang bapak ke Babel untuk memaparkan kepada Bupati dan Walikota,” ungkapnya.
Termasuk juga pemanfaatan media digital yang diletakkan di area publik, sehingga informasi mengenai pembangunan di Babel dapat tersampaikan kepada publik. (*)
Sumber: Dinas Kominfo