BANGKA – Personil Satuan Polairud Polres Bangka, Briptu Rudi Hermawan, mendapatkan laporan via telpon dari Kaling Nelayan 1 Sungailiat, Ahad, bahwa ada warganya atas nama La Ode Sahrin Sani (57) hilang kontak pada saat melaut, Sabtu (7/10) malam.
Menurut keterangan Iwan (28), anak Sahrin Sani kepada personil Satuan Polairud Polres Bangka, pada hari Sabtu 30 September 2023 berangkat pergi memancing bersama-sama dengan ayahnya menggunakan 2 perahu pancing.
Sebelum berangkat melaut, mereka sudah sepakat untuk pulang pada hari Sabtu tanggal 07 Oktober 2023. Sabtu siang, Iwan sudah sampai di rumahnya.
Namun Iwan tidak mengetahui bahwa ayahnya belum sampai di rumah. Dia bersama ayahnya Sahrin Sani terakhir memancing pada titik kordinat S 01. 47. 479 E. 106. 19. 505 ( -+40 Mil di Laut Timur ).
Sekira pukul 18.00 WIB, Iwan sempat menghubungi handphone ayahnya, tetapi tidak ada jawaban. Sampai sekarang nomor telepon ayahnya sudah tidak aktif.
Masih berdasarkan keterangan Iwan, ayahnya Sahrin Sani memiliki riwayat sakit darah tinggi dan asam lambung.
Untuk ciri-ciri kapal memiliki nama KM MAWAR, warna kapal memiliki corak lis hijau, abu-abu, dan kamar kapal berwarna abu-abu.
Mendapat laporan tersebut, Tim SAR Gabungan Satpolair Polres Bangka, personil DIrektorat Polairud Markas Unit Sungailiat, KP-2004, Basarnas Provinsi Babel dan BPBD Kabupaten Bangka, langsung melakukan persiapan pencarian nelayan yang Lost kontak tersebut.
Direktur Polairud Polda Babel melalui Komandan Markas Unit Sungailiat, Bripka Heri Irawan mengungkapkan, pada hari Minggu (8/10) siang Tim SAR Gabungan berangkat menuju lokasi yang kejadian menggunakan sarana Sea Reader Basarnas dan speed lidah, usai melaksanakan apel konsolidasi di Markas Unit Sungailiat.
“Berdasarkan keterangan korban terjadinya peristiwa tersebut karena dalam perjalanan GPS mengalami gangguan (error sistem), dan mengakibatkan kapal tersebut keluar jalur haluan titik koordinat GPS kapal tersebut,” ungkap dia.
Lanjut Bripka Heri, setelah hampir 4 jam melaksanakan pencarian, korban berhasil ditemukan di perairan Tanjung Tuing dalam keadaan terombang-ambing di atas kapal miliknya.
“Tim SAR Gabungan langsung membawa korban ke kediamannya di Nelayan 1 Sungailiat menggunakan speed lidah. Pukul 16.00 WIB korban tiba dengan selamat di rumahnya didampingi personil Direktorat Polairud Markas Unit Sungailiat dan Basarnas,” kata dia. (Romlan)