BANGKA SELATAN – Industri Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Bangka Selatan tumbuh pesat. Bahkan hingga akhir Desember 2022, mencapai lebih dari 3.000 IKM.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bangka Selatan melalui Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Hepi Nuranda dalam kegiatan fasilitasi sertifikasi halal bagi 145 pelaku UMKM binaan di gedung serba guna, Pemkab setempat, Kamis (12/10/23).
“Sebagai informasi bahwa pelaku usaha IKM di Kabupaten Bangka Selatan tumbuh secara pesat pasca Covid-19 hingga mencapai 11,04 persen atau berjumlah sebanyak 3.126 IKM pada Desember 2022,” ujar Hepi.
Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa sektor IKM di Kabupaten Bangka Selatan berpotensi sebagai penunjang ekonomi lokal sekaligus diharapkan berkontribusi sebagai salah satu penyelenggara perekonomian nasional.
“Untuk itu diharapkan kegiatan ini agar peserta mendapatkan pengetahuan ataupun sharing knowlegde dari narasumber tentang kewajiban sertifikasi halal,” harap Hefi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan, pihaknya terus mendorong IKM binaan menghadirkan produk dengan jaminan kualitas dan halal, mulai dari bahan baku maupun proses produksi sebagai nilai tambah terhadap produk yang dijual.
“Dengan fasilitasi sertifikasi halal, kepercayaan dan kenyamanan pelanggan dalam mengkonsumsi produk akan semakin meningkat, sehingga IKM binaan bisa memperluas jaringan distribusi maupun penjualan,” kata Ansyori.
Dia menambahkan, pengembangan IKM di Negeri Junjung Besaoh terus digenjot, bahkan saat ini beberapa produk khas IKM ini selalu diikutkan dalam pameran regional maupun nasional sehingga sudah banyak dikenal orang.
“Adapun pembinaan dan pelatihaan saat ini terus dilakukan misalnya pelatihan bagaimana meningkatkan kualitas produk, pemasaran, kemasan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Yusuf)