HEADLINEPEMPROV BABEL

Subsidi Angkutan Udara Diharapkan Dapat Tekan Angka Inflasi

136
×

Subsidi Angkutan Udara Diharapkan Dapat Tekan Angka Inflasi

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asban Aris, berharap subsidi angkutan udara dapat menjadi solusi konkret untuk menekan angka inflasi di Negeri Serumpun Sebalai.

Hal itu diungkapkan Asban, saat ditemui di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Rabu (18/10/23).

“Angkutan udara menjadi salah satu penyebab kenaikan inflasi di Provinsi Babel. Rapat koordinasi hari ini, kita membahas terkait Rencana Subsidi Angkutan Udara. Semoga bisa menghasilkan solusi konkret untuk menekan angka inflasi di Negeri Serumpun Sebalai,” ungkap dia.

Saat rapat koordinasi tadi, kata Asban, pihaknya memaparkan 4 metode terkait rencana penyelenggaraan subsidi angkutan udara. Di antaranya Airport Tax, Blockseat, Penambahan Frekuensi dan Extra Flight dan Penambahan Rute Baru ke Batam.

Menurut Asban, metode subsidi angkutan udara yang paling efisien untuk diterapkan di Babel oleh Dinas Perhubungan, ialah metode blockseat.

Di mana, kata Asban, metode tersebut juga direkomendasikan Menhub untuk dijadikan stimulus yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah.

Biasanya, lanjut Asban, skema tersebut berlangsung selama 3-4 bulan pertama penerapannya.

“Setelah dirapatkan, kami punya sejumlah metode subsidi angkutan udara yang bisa dipilih untuk diterapkan. Nantinya, metode mana yang akan kita laksanakan, itu tergantung dari arahan Pak Pj,” kata dia.

“Jika sudah disepakati, metode ini akan dilakukan di kedua bandara kita, yaitu Depati Amir dan H AS Hanandjoeddin,” imbuh dia.

Lebih lanjut Asban menerangkan, sejumlah skema subsidi angkutan udara yang dipaparkan dalam rapat koordinasi tersebut mengacu dari 5 dasar.

Antara lain UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Permenhub Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara, Permenhub Nomor PM 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Kemudian ada Keputusan Menhub RI Nomor KM 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, dan Permenkeu Nomor 140/PMK.07/2022 tentang Dana Insentif Daerah untuk penghargaan kinerja tahun berjalan pada tahun 2022.

Sementara Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, meminta Dinas Perhubungan agar segera merembukkan metode subsidi angkutan udara mana yang akan diterapkan di Babel dalam waktu dekat, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap inflasi di Negeri Serumpun Sebalai.

“Hal ini harus segera dirembukkan, supaya bisa ketemu metode subsidi angkutan udara mana yang akan dipakai di sini (Babel). Kita pilih satu atau dua metode saja,” kata dia.

“Misalkan mau blockseat saja atau bisa juga dibarengi dengan penambahan rute penerbangan ke Batam. Karena bisa jadi, itu bisa dijadikan opsi bagi wisatawan untuk terbang langsung ke sini. Dan itu pastinya berdampak positif untuk kita,” lanjutnya.

Di kesempatan yang sama, District Manager Citilink Pangkalpinang, mengatakan pihaknya akan mendukung segala langkah strategis yang akan dilakukan Pemprov Babel.

Ia mengaku saat ini sudah menghubungi pusat untuk melakukan pembahasan terkait skema blockseat dan penambahan rute ke Batam.

Namun kata dia, untuk memperlancar proses tersebut, diperlukan surat resmi dari kepala daerah terlebih dahulu, yang ditujukan kepada Direksi Citilink Pusat.

Diketahui total penerbangan per hari di Bandara Depati Amir ialah 12 flight / hari. Yang terdiri dari tiga rute yakni PGK – CGK (Pangkalpinang – Cengkareng), PGK – TJQ (Pangkalpinang – Tanjungpandan) dan PGK – PLM (Pangkalpinang – Palembang). Dengan rincian maskapai, Sriwijaya, Lion Air, Citilink dan Garuda.

Sedangkan di Bandara H.A.S Hanandjoeddin total ada 8 flight / hari, terdiri dari 2 rute di antaranya TJQ – CGK (Tanjungpandan – Cengkareng) dan TJQ – PGK (Tanjungpandan – Pangkalpinang). Dengan rincian maskapai, Sriwijaya, Lion Air, Citilink dan Super Air Jet. (*)


Sumber: Dinas Kominfo