HEADLINEPEMPROV BABEL

Citilink Tawarkan Skema Revenue Flight

223
×

Citilink Tawarkan Skema Revenue Flight

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Kenaikan tarif angkutan udara menjadi salah satu penyumbang inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kota Tanjung Pandan. Berdasarkan rilis BPS Babel mencatat bahwa inflasi Kota Tanjung Pandan pada September 2023 (y-on-y) sebesar 5,03%, dimana sebesar 1,005% disumbang oleh angkutan udara.

Terkait situasi tersebut, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu bersama dengan jajarannya menggelar rapat bersama dengan Direktur Komersil Citilink, Ichwan F. Agus di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu, (25/10/2023).

“Tentunya dalam pertemuan ini kita dapatkan titik temu yang dapat langsung kita eksekusi guna menghadirkan pelayanan publik, khususnya transportasi udara dengan jumlah penerbangan dan juga harga yang lebih rendah sesuai dengan aturan hukum dan regulasinya,” ungkap dia.

Suganda menuturkan sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat internal maupun eksternal guna rencana subsidi angkutan udara. Adapun beberapa metodenya yakni airport tax, blockseat, extra flight hingga penambahan rute baru ke Batam.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Komersil Citilink, Ichwan F. Agus menyampaikan, skema subsidi yang dapat dilakukan melalui pemenuhan revenue flight.

“Skema bantuan anggaran penerbangan ini berupa bentuk dana deposit untuk pemenuhan subsidi penumpang dalam kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan. Apabila target revenue flight tidak terpenuhi, maka pemerintah daerah akan memenuhi selisihnya dari dana deposit,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menjelaskan secara detail mengenai komponen biaya operasional hingga harga jual tiket minimum dan maksimal serta simulasi penghitungan besaran dana deposit.

“Sebagai gambaran skema revenue flight Pangkalpinang-Batam (PP), pihak Citilink menyebutkan total revenue flightnya sebesar 272 juta rupiah,” terangnya.

Selain menawarkan skema revenue flight, Ichwan F. Agus juga menawarkan kerjasama dalam bentuk paket wisata, karena metode ini menurutnya efektif untuk menekan lonjakan harga tiket sekaligus meningkatkan pariwisata di beberapa daerah. (*)


Sumber: Dinas Kominfo