HEADLINE

Pansus Raperda Pembangunan Keluarga Kunjungi Desa Labu

129
×

Pansus Raperda Pembangunan Keluarga Kunjungi Desa Labu

Sebarkan artikel ini

BANGKA — Desa Labu, kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, telah sukses dalam pembinaan kader keluarga berencana.

Karena itu pula, Tim Panitia Khusus Raperda Raperda Tentang Pengendalian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengunjungi Desa Labu, guna menggali informasi, bahan dan masukan agar Raperda yang akan disahkan tersebut dapat ideal dari segala sisi.

Ketua Pansus Raperda Tentang Pengendalian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, H. Dody Kusdian menjelaskan, kedatangan tim Pansus untuk bersilaturrahmi serta mendapatkan informasi dan masukan sebagai bahan penyusunan Raperda.

“Bagaimana agar kebijakan yang kami buat memiliki warna regulasi dan masukan dari ibu-ibu? Bagaimana kita membangun kampung kita secara bersama-sama? Saat ini sudah bukan lagi zaman kita menjadi superman, tetapi harus mengedepankan team work,” ungkap H. Dody Kusdian dalam sambutannya, di hadapan sejumlah Kader KB Desa Labu, Kamis (9/12).

Lebih lanjut, Ketua Pansus merasa prihatin dan sedih atas realita sosial masyarakat Babel saat ini. Pasalnya, berdasarkan data yang didapatkannya, bahwa Provinsi Babel memiliki tingkat perkawinan usia muda yang tertinggi se – Indonesia.

Selain itu, tingginya tingkat perceraian dan rendahnya tingkat pendidikan. Sedangkan kasus narkoba urutan ke lima nasional, hingga pengidap HIV/AID juga tinggi.

“Sedih melihat data yang ada saat ini. Bukan untuk menakuti, tetapi agar kita waspada dan hati-hati. Ada anak kelas 5 sampai dengan kelas 6 SD itu nggak mau sekolah lagi, sedih kita. Dan ini adalah cerminan untuk kita semua,” kata dia.

Sementara itu, anggota Pansus, Toni Mukti, mengapresiasi keberhasilan warga Desa Labu memberikan contoh baik dalam hal pembangunan keluarga.

“Kampung Labu ini bisa berhasil dengan program kampung KB-nya, itu karena tidak ada pernikahan dini, KDRT, kawin cerai dan mungkin faktor kearifan lainnya,” ujarnya

Pada kesempatan yang sama, Jawarno, anggota Pansus, mengingatkan agar warga selalu waspada dan terus menjaga reputasi Desa Labu yang telah berhasil tersebut.

“Hindari menikah di usia dini karena akan merusak reputasi kampung KB,” pungkasnya. (*)

Sumber : Setwan