HEADLINEPEMPROV BABEL

Tahun 2024 Banyak Pengurangan Anggaran

80
×

Tahun 2024 Banyak Pengurangan Anggaran

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani mengakui banyak pengurangan anggaran di tahun 2024.

Menurut Fery, pengurangan anggaran ini disebabkan oleh dana bagi hasil yang berkurang dan tidak adanya dana insentif daerah untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Secara anggaran di 2024 ini banyak berkurang karena dana bagi hasil di Belitung yang banyak kurangnya hampir Rp 100 miliar,” kata Fery, Rabu (24/1/2024).

Fery menambahkan, DBH itu komponen dari dana bagi hasil sumber daya pertambangan umum, yang merupakan komponen dana alokasi umum, di mana penggunaanya untuk belanja daerah.

“Dana bagi hasil sumber daya pertambangan umum itu berkurang, dulu di tahun kemarin DBHSDPU kita Rp 185 miliar dan di 2024 ini hanya Rp 91miliar dan Dana Insentif Daerah tahun 2023 lalu ada Rp 52 miliar sekarang tidak ada lagi di 2024 sehingga banyak pengurangan anggaran di Pemprov Babel,” ujarnya.

Masih kata Fery jumlah penerimaan DAK juga berkurang berkisar Rp 200 jutaan. Pengurangan Itu berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan kemungkinan dari kinerja Pemprov Babel, sehingga Pemprov Babel lalu melakukan pengurangan perjalanan dinas dan membatasi belanja yang di anggap tidak prioritas meski sebenarnya prioritas semua.

Selain itu, kata Fery, DAK pengairan yang di PU tahun ini juga tidak ada, padahal itu penting untuk pengaliran sawah-sawah dan yang harus dibenahi jalur irigasi di Serdang, tapi beberapa DAK lainnya juga tidak ada, DAK di bidang pendidikan juga banyak berkurang.

“Karena banyaknya pengurangan ini belanja barang dan jasa kita efisienkan, beberapa belanja modal kita berhentikan di tahun ini dan akan dilanjutkan jika ada perkembangan lain di tahun 2025. Belanja fisik juga kita kurangkan kecuali untuk pemeliharaan dan pemulihan jalan dan itu tidak banyak karena anggarannya sedikit,” jelasnya.

Fery menambahkan, setelah dihantam COVID-19 yang cukup keras, hingga saat ini banyak sektor yang belum melakukan revaluasi sehingga banyak yang harus di nilai dan forward kembali.

Oleh sebab itu rencana pembangunan di Babel untuk tahun 2024 ini di susun berdasarkan tema yang ditetapkan di 2023, yakni ekonomi sustainable atau keberlanjutan ekonomi dan demokrasi Pemilu.

“Jadi untuk pembangunan kita akan fokus di 2025 setelah Pemilu selesai, dan itu sesuai di RPJMD tahun 2025,” tutupnya. (Dika)