PANGKALPINANG – Hari ini, Rabu (14/2/2024), seluruh warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang profesi, etnis, maupun suku yang tersebar di tiap sudut Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedang dalam suka cita merayakan pesta demokrasi, atau Pemilihan Umum 2024.
Pemilu yang memberikan kesempatan rakyat untuk memilih pemimpinnya, yakni Calon Presiden dan Wakil Presiden, maupun para senator untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan legislator di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan Pusat (DPRD/DPR RI) untuk lima tahun ke depan.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali, usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara 17 Air Itam, melaksanakan supervisi dan monitoring bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan Forkopimda di Lingkungan Pemprov Babel, juga Penjabat Wali Kota Pangkalpinang.
Lokasi yang ditinjau itu yakni TPS 005 dan 006 Kelurahan Bukit Merapin, Pangkalpinang. Bersama rombongan, mereka langsung meninjau pelaksanaan pencoblosan, mulai dari pemilih, petugas KPPS, saksi, serta keamanan di dua TPS tersebut.
Safrizal mengungkapkan kekagumannya dalam proses Pemilu di Babel, yang menunjukkan suasana yang kondusif, walaupun ia menerima laporan terdapat kendala teknis di beberapa lokasi. Namun, hal itu teratasi dengan baik oleh KPU sebagai penyelenggara, sehingga tidak terjadi hal tidak diinginkan.
“Alhamdulillah, sampai siang 10.30 setiap TPS sudah berjalan 50 persen proses. Kita berharap semuanya lancar, tidak ada kendala apapun. (Pelaksanaan Pemilu) di sini terkesan enjoy, santai, inilah yang kita kehendaki secara terbuka, dan macam-macam kreasinya, dengan tetap standar pemilihan oleh KPU,” ungkap dia.
Ia menyoroti peran KPPS, maupun pihak keamanan dari Polda dan Polres sebanyak 2.855 personel yang tersebar di 4.116 TPS. Ia memberikan apresiasi atas kinerja ribuan panitia penyelenggara ini yang telah bekerja keras, begitu pun demi menciptakan Pemilu 2024 aman, tertib, jujur, dan adil. Apresiasi juga disampaikan kepada masyarakat Kep. Babel atas partisipasinya.
“Mudah-mudahan sampai batas waktu pencoblosan jam 13.00 WIB semua masyarakat yang hadir terlayani, karena berkisar maksimal 270 pemilih dalam satu TPS, tidak terlalu ramai. Semoga proses berjalan lancar, dan saksinya juga banyak, sehingga transparan,” kata dia. (*)
Sumber: Dinas Kominfo