BANGKA BARAT – Masyarakat Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, melaksanakan sedekah ruah sekaligus khataman Al-Quran di Masjid Nurul Falah, Minggu pagi (25/2).
Perayaan sedekah ruah tersebut telah menjadi tradisi sejak dulu, dan rutin digelar setiap menjelang Ramadhan, tepatnya pada tanggal 16 bulan Hijriyah.
Bupati Bangka Barat melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Ridwan, mengatakan Pemkab Bangka Barat sangat mendukung dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya, terutama masyarakat warga Desa Pusuk dalam acara sedekah ruah.
“Dengan adanya sedekah ruah dalam menyambut bulan suci Ramadhan bisa menjalin tali silahturahmi antar sesama, berkumpul bersama sanak keluarga dan teman-teman baik yang jauh dan dekat,” ungkap dia.
Kepala Desa Pusuk, Hopermen Daus, dalam sambutannya mengatakan, khataman Al-Quran ini bukan hanya sampai di sini saja, akan tetapi terus dimanfaatkan sebagai pedoman serta pegangan hidup baik di dunia maupun di akhirat nanti.
“Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Barat serta semua pihak yang turut berkontribusi atas terlaksananya kegiatan ini,” ucap dia.
DIkatakan Hopermen, sebanyak 25 anak yang telah khatam Al-Qur’an dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dibarengi sedekah ruah kali ini.
“Nantinya dibarengi nganggung bersama-sama masyarakat Pusuk serta para tamu yang mulai berdatangan, baik dari desa sebelah maupun dari luar Bangka,” kata dia.
Camat Kelapa Resmayana, mengungkapkan dengan adanya acara ini dapat diambil sisi positifnya. Dan sudah sepatutnya memberikan contoh yang baik sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada.
“Kita juga berharap anak-anak yang telah khataman bisa menjadi penerus bangsa, dan bermanfaat yang baik bagi dirinya dan orang lain. Dengan tetap memegang teguh Al-Quran sebagai pedoman kita baik di dunia dan akhirat,” harap dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, mengatakan kegiatan pesta adat merupakan event tahunan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.
Menurut Ali, kegiatan ini juga sebagai rasa syukur atas anak-anak yang telah menamatkan bacaan Al-Quran dengan diadakan khataman bersama di masjid yang dibimbing oleh para guru ngaji dan tokoh agama setempat.
“Makna dalam kegiatan ini tersirat nilai kebersamaan saling menghargai yang bertujuan melestarikan tradisi adat budaya yang ada di Desa pusuk,” tutur dia.
Ali berharap kegiatan ini dapat dipelihara kebudayaan dan kearifan lokal daerah serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, sosial budaya dan pariwisata di Desa Pusuk. (*)
Sumber: Dinas Kominfo