BANGKA BARAT – Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, melantik 81 orang pejabat administrator dan pengawas di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat di Kecamatan Mentok, Jum’at ( 22/3/2024 ).
Usai melantik, saat Bong Ming Ming sedang menyampaikan sambutannya, seorang PNS walk out ( keluar ) dari Gedung Graha Aparatur. Hal spontan itu membuat Wabup jadi berang.
Kepada wartawan usai acara pelantikan, Bong Ming Ming mengatakan dirinya sudah meminta kepada Kepala BKPSDM Kabupaten Bangka barat, Antoni Pasaribu, untuk membatalkan pelantikan PNS yang walk out tersebut, bahkan menonjobkannya.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Toni, batalkan pelantikannya. Nggak boleh main-main, ini harga diri Kabupaten Bangka Barat. Sudah dua kali saya perhatikan, saya bertanggung jawab apapun yang terjadi. Batalkan pelantikannya, non job,” tegas dia.
DIkatakan Bong Ming Ming, bongkar pasang pejabat dalam jajaran pemerintahan merupakan hal biasa. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk menguatkan dan mempercepat pembangunan di Bangka Barat.
“Juga memaksimalkan pelayanan untuk masyarakat Bangka Barat, itu saja,” ujar dia.
Setelah ini, selanjutnya Pemkab Bangka Barat akan melaksanakan lelang jabatan untuk mengisi kekosongan kepala dinas di beberapa OPD.
“Segera setelah ini, minggu depan itu sudah kita proses supaya ada yang eselon III bisa ke eselon II, yang eselon IV bisa masuk ke eselon III, seperti itu,” terangnya.
Bong Ming Ming menegaskan, pihaknya tidak akan menonjobkan, malah akan mengangkat ASN yang kompetensinya bagus.
Dia menegaskan, dalam menentukan jabatan untuk diamanahkan kepada seseorang, pertimbangannya tidak mudah.
“Ini kan hari terakhir kita mengadakan pelantikan, Kenapa? Pertimbangannya sangat sulit. Mudah-mudahan dapat yang terbaik,” harap dia.
Masih kata Bong Ming Ming, setelah ini banyak lagi pejabat yang akan dirolling untuk penyegaran, agar Kabupaten Bangka Barat jauh lebih baik ke depan, terutama pegawai yang berprestasi tentu akan menjadi perhatian.
“Ada orang yang kita angkat karena memang berprestasi. Contoh untuk penyelesaian SPM ( Standar Pelayanan Minimal) itu, Bangka Barat dulu – dulu selalu nomor 5 nomor 6 se Bangka Belitung. Hari ini kita 3 besar di Indonesia dan Insya Allah doakan kita akan dapat SPM award di level nasional,” tutup BMM. ( SK)