BANGKA BARATHEADLINE

Terselip Topik Politik dan Pilkada

35
×

Terselip Topik Politik dan Pilkada

Sebarkan artikel ini
Masrura Ram Idjal dan Sukirman di kediaman Izkar pada acara Pesta Panggil Suku Ketapik di Desa Kacung, Minggu (23/6/2024). Foto: SK

BANGKA BARAT – Petahana Bupati Bangka Barat, Sukirman, kembali bertemu Bakal Calon Bupati, Masrura Ram Idjal di kediaman Bakal Calon Wakil Bupati, Izkar, usai menghadiri Pesta Panggil Suku Ketapik di Desa Kacung, Kecamatan Kelapa, Minggu (23/6/2024).

Topik politik dan Pilkada 2024 pun terselip pada obrolan ketiga tokoh politik Bangka Barat itu. Sukirman memastikan dirinya dan Bong Ming Ming masih tetap bersama-sama di perhelatan Pilkada Bangka Barat November 2024 mendatang.

“Ya, jadi Insyaa Allah pertama niat dulu. Jadi kami tetap berniat untuk bersama-sama berdua dengan Bong Ming Ming. Tapi seperti Ibu Masrura bilang, bahwa politik itu sifatnya fleksibel, dinamis, dia bisa berubah kapan saja,” kata Sukirman.

“Tapi kami sebagai pemain harus komitmen. Kami berdua Insya Allah Sukirman dan Bong Ming Ming,” imbuhnya.

Pasangan Bersanding, Sukirman dan Bong Ming Ming mencatat sejarah petahana pertama di Kabupaten Bangka Barat yang tetap kompak hingga periode berikutnya.

Menurut Sukirman, kekompakan tersebut menjadi contoh bagi masyarakat dan kepala daerah selanjutnya, bahwa kekompakan harus dimulai dari pemimpin.

“Kan Bangka Barat maju sejahtera bermartabat. Kata martabat itu kan mengikat. Kita mencontohkan harus dimulai pimpinannya. Jadi kalau kita tidak kompak, bagaimana kita mengharapkan masyarakat kita kompak, ” cetusnya.

Sukirman menambahkan, dalam berkompetisi tentu harus siap menang atau kalah. Pihak yang kalah harus berjiwa besar. Hal itu pernah ia alami saat kalah dengan Parhan Ali-Markus pada Pilkada tahun 2015 lalu.

“Dengan almarhum Pak Parhan dulu kita langsung salaman sama beliau. Artinya, dalam pertandingan itu jelas ada dua kemungkinan, menang atau kalah,” ujarnya.

Dia mempunyai pesan untuk kepala daerah pemenang bila dirinya dan Bong Ming Ming kalah di Pilkada nanti.

“Menang innalillahi, kalah alhamdulillah. Karena jabatan itu amanah, jadi jangan senang-senang. Jadi Bismillah, pesannya jaga kekompakan contohnya Bersanding,” tutupnya.

Sementara itu Masrura Ram Idjal mengatakan, pesan yang disampaikan Sukirman sangat bijak. Dalam pertarungan harus siap menang dan kalah. Sebagai petahana, menitipkan pesan kepada kepala daerah selanjutnya adalah hal wajar.

“Pak Haji (Sukirman) itu kan orangtua, kita nggak tahu dalam pertarungan nanti hanya dua hasilnya, menang atau kalah? Pak Haji yang menang atau Pak Haji yang kalah. Saya yang menang atau saya yang kalah. Jadi Pak Haji wajar sebagai petahana menitipkan program-programnya yang bagus bagi pemenang nanti untuk dilanjutkan,” kata Masrura.

Wanita dari kalangan pebisnis ini menanggapi positif apa yang disampaikan Sukirman. Semua program yang bagus tentu harus dilanjutkan, sedangkan program yang kurang bagus harus dibenahi oleh kepala daerah selanjutnya, karena masih banyak masukan dari masyarakat yang juga harus dipertimbangkan.

“Artinya, kan program yang mereka sudah laksanakan akan lanjutkan, mungkin ya, saya nggak tahu juga nanti mereka akan mengusung program unggulan apa,” ucapnya.

“Tapi sisi negatifnya seandainya ada orang yang kurang setuju dengan mereka berdua ya, mungkin nggak akan noleh lagi karena dua – duanya masih tetap sama-sama. Tapi ingin yang terbaik buat Pak Haji dan Pak Bong Ming Ming, terbaik buat semua masyarakat Bangka Barat,” sambung Masrura. (SK)

Sumber: postraldutaradio.com