BANGKA TENGAH – Warga Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, keluhkan aktivitas penambangan pasir yang telah menyebabkan kerusakan parah, jalan penghubung antara Kabupaten Bangka Tengah dengan Kota Pangkalpinang.
Selain mengakibatkan kerusakan jalan yang sangat parah, tambang pasir tersebut diduga tidak mengantongi izin penambangan.
“Aktivitas dari adanya tambang pasir ini, jalan di Desa kami jadi rusak parah dan berlubang, karena mobil pengangkutan pasir dengan isi muatan berat hilir mudik setiap harinya,” ujar Darianto, salah seorang warga Desa Baskara Bakti, Rabu (12/1/22).
Masih kata Darianto, karena aktivitas Tambang Pasir tersebut, ia bersama sejumlah perwakilan warga Desa Maskara Bakti, telah melaporkan aktivitas tersebut kepada pihak Pemerintah Desa.
“Sudah kami laporkan ke pihak Desa aktivitas Tambang Pasir ini, dan mendesak untuk menutup aktivitas tambang pasir tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Namang IPDA Endi, yang di konfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan lokasi tentang keluhan masyarakat ini.
“Secepatnya akan kami cek lokasi, dan kelengkapan semua perizinan nya, apabila melanggar akan dilakukan proses lebih lanjut,”.(Hari Yana).
Warga Baskara Bakti Keluhkan Aktivitas Tambang Pasir Yang Merusak Jalan
