BANGKAHEADLINEKAMTIBMAS

Masyarakat Keluhkan Pelayanan, Santo Bantah Layani Pengerit

98
×

Masyarakat Keluhkan Pelayanan, Santo Bantah Layani Pengerit

Sebarkan artikel ini
Kondisi pengisian BBM di SPBU 24.333.161 Dusun Bubung Tujuh, Desa Sangku, Kecamatan Tempilang, Selasa (16/7/2024). Foto: Ist

BANGKA BARAT – Kondisi pengisian bahan bakar minyak di SPBU 24.333.161 Dusun Bubung Tujuh Desa Sangku, Kecamatan Tempilang meresahkan masyarakat. Pasalnya, antrean yang panjang membuat arus lalu lintas menjadi macet dan menyempit.

EN (30), warga setempat mengatakan, kondisi seperti itu disebabkan para pengerit yang ikut menjejali SPBU tersebut. Bahkan diduga pengelola SPBU memungut fee dari para pengerit.

“Pengerit yang pakai mobil dipungut fee Rp10.000 per 40 liter, ada yang Rp15.000 per 50 atau 60 liter. Pengerit yang pakai motor Rp5.000 per 20 liter BBM jenis pertalite,” ungkap EN, Selasa (16/7/2024).

Menurut dia, jumlah mobil pengerit yang memadati ruas jalan di SPBU tersebut diperkirakan antara 30 sampai 40 mobil. Sedangkan sepeda motor mencapai 30 unit, bahkan terkadang melebihi angka itu.

“Kalau SPBU itu dipenuhi pengerit semenjak SPBU buka. Sempat sepi pas diberlakukan barcode, tetapi hanya sebentar. Bagaimana teknis mereka ngatur masalah barcode tidak tahu? Soalnya pengerit hanya memberi barcode sekali, selanjutnya fee itu tadi,” tuturnya.

Kondisi seperti itu tentu sangat mengganggu masyarakat yang ingin mengisi BBM. Bahkan menurut EN hal itu sempat diviralkan masyarakat, setelah itu pihak SPBU membuka jalur khusus untuk mobil pengguna pribadi. Sayangnya mereka dibatasi hingga pukul 09.00 WIB saja.

“Masyarakat terkendala susah isi BBM. Beberapa pekan lalu ada diviralkan orang, sekarang baru dibuka jalur khusus mobil penguna pribadi bukan pengerit. Tapi dibatasin sampai jam 9, diatas jam 9 lah boleh pengerit antri di jalus penguna pribadi,” beber dia.

Sementara Santo, dari pihak SPBU Dusun Bubung Tujuh membantah hal itu. Menurut dia, pihaknya tidak melayani pengerit, apalagi memungut fee.

“Mohon maaf Pak, SPBU kami tidak melayani pengerit. Hanya melayani kendaraan sesuai barcode dan plat,” jelas Santo via WhatsApp.

Selain itu menurut Santo, pihaknya sejauh ini telah menurunkan petugas khusus mengatur antrean di pagi hari, agar tidak mengganggu lalu lalang kendaraan di jalan raya.

Pihaknya pun menurut dia tidak membatasi pengguna mobil pribadi mengisi BBM, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami tidak pernah membatasi waktu konsumen untuk membeli BBM di SPBU kami asalakan sesuai ketentuan pemerintah dan Pertamina. (SK)

Sumber: portaldutaradio.com