HEADLINEPEMPROV BABEL

Jangan Anggap Remeh Virus Polio

×

Jangan Anggap Remeh Virus Polio

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

PANGKALPINANG – Program pemberian imunisasi polio serempak yang akan digalakkan oleh Pemerintah pusat turut serta disosialisasikan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara daring di Ruang Rapat Batu Rakit, Jumat 19/7/2024.

TP PKK Provinsi Babel menyadari pentingnya pemberian vaksi polio ini untuk menjaga anak Indonesia. Sosialisasi TP PKK Provinsi Babel ini diikuti para kader PKK, PAUD, Posyandu, Puskesmas serta Dinas Kesehatan Provinsi Kep. Babel.

READ  Penjabat Gubernur Lepas ASN Purnabakti Periode September-Desember 2023

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Babel, Safriati, menuturkan bahwa Indonesia memiliki resiko tinggi penyebaran virus polio.

“Maka saya harap, jangan anggap enteng virus polio ini. Virus polio menyebabkan anak lumpuh hingga kematian,” jelasnya.
READ  Erifan Luangkan Waktu Tanam Aneka Sayuran

Dia juga menyebutkan, polio tidak dapat diobati namun bisa dicegah dengan imunisasi polio. Dan PKK juga berperan aktif agar pemberian imunisasi polio di Babel mencapai target 95 persen anak usia 0-7 tahun melalui sinergitas dengan kader PkK hingga kader dasawisma

Adapun pemberian serentak imunisasi polio ada 2 tahap yakni Tahap I : 23-29 Juli 2024, dan Tahap II: 6 -12 Agustus 2024 di posyandu, puskesmas, paud dan unit pelayanan kesehatan dan GRATIS.
READ  Berharap Hubungan Tetap Harmonis

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Andri Nurtito, menjelaskan kasus polio belum ditemukan di Babel namun rentan terjangkit, karena anak di Babel belum 100 persen yang mendapatkan imunisasi polio. Kemudian belum semua anak dengan gejala polio di screening.

“Oleh karena itu, perlu diantisipasi penyebarannya karena sejak akhir tahun 2022 kasus polio ditemukan di Aceh, Jabar, Jateng, Jatim, serta terkini Papua Tengah, Papua Pengunungan dan Papua Selatan,” paparnya.
READ  Ruas Jalan Ini Tidak Memenuhi Standar Jalan Provinsi

Ia juga menerangkan, status Polio hingga kini belum dicabut WHO. Penyebaran polio masuk melalui makanan dan minuman. Dari kasus lumpuh 5-10 persennya menyebabkan kematian.

“Untuk itu jangan lupa memastikan anak kita mendapatkan imunisasi Polio dan terus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)

Sumber: Dinas Kominfo