BANGKAHEADLINEKAMTIBMAS

Protes Warga Rawabangun, Acak-acak Sampah Hingga Berhamburan di Jalan

308
×

Protes Warga Rawabangun, Acak-acak Sampah Hingga Berhamburan di Jalan

Sebarkan artikel ini
Aksi protes warga Jalan Rawabangun Lingkungan Yos Sudarso, Kelurahan Sungailiat, Kamis (1/8). Foto: Romlan

BANGKA – Warga Jalan Rawabangun Lingkungan Yos Sudarso, Kelurahan Sungailiat, dibuat resah dan marah oleh masyarakat yang membuang sampah di sebuah lapangan kosong di pinggi jalan itu.

Kemarahan warga Rawabangun pun meledak. Puncaknya, warga setempat mengacak-acak tumpukan sampah hingga bertebaran memenuhi jalan yang merupakan perbatasan antara Lingkungan Yos Sudarso dengan Nelayan 2.

Wiwin, warga Rawabangun mengungkapkan, yang membuang sampah di lokasi itu bukan warga setempat, melainkan masyarakat yang datang dari lingkungan lain.

“Yang buang sampah di sini bukan orang sini. Tapi dari arah pasar dan lingkungan lain,” ungkap dia.

Menurut Wiwin, sudah berulang kali diimbau dan diingatkan, bahkan dikatain macam-macam pun tetap tidak diindahkan.

“Masih juga mereka buang sampah di sini. Padahal sudah sering diingatkan jangan buang sampah di sini,” kata dia.

Senada dikatakan Kaling Yos Sudarso, Moek Khiong. Menurutnya, sudah berulang kali dipasang imbauan dan peringatan agar jangan membuang sampah di lokasi itu, namun plangnya selalu dicabut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Sudah pernah dipasang plang imbauan yang berisi Perda, tapi hilang dicabut. Memang kesadaran masyarakat itu yang tidak ada, persoalan ini sudah disampaikan ke Lurah sebagai atasan kami,” beber dia.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto, lokasi yang dibuang sampah tersebut adalah perbatasan di antara 2 lingkungan yang ada di Kelurahan Sungailiat.

“Memang sudah beberapa kali kami lakukan pembersihan dan pemasangan spanduk di lokasi tersebut, tetapi masyarakat di luar lingkungan itu masih membuang sampah. Hal ini telah beberapa kali dilaporkan kepada kami,” kata Ismir.

Lanjut Ismir, saat ini DLH telah berusaha berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk bisa menyikapi hal tersebut bersama dengan kepala lingkungan setempat. Karena semenjak tahun lalu, di setiap kelurahan sudah ada mobil pelayanan pengangkutan sampah.

“Diharapkan kepada masyakarat untuk bisa menjadi wajib retribusi persampahan, dengan mendaftar di Kantor Kelurahan setempat,” imbuh dia.

Menjawab keluhan sebagian masyarakat kenapa bak sampah banyak yang telah ditiadakan? Menurut Ismir, hal itu dikarenakan masyarakat sekitar yang meminta pembongkaran, akibat dari bau sampah dan banyaknya masyarakat yang membuang sampah di luar bak sampah.

“Kami harap masyarakat untuk mendaftar menjadi peserta layanan pengangkutan sampah dari pihak kelurahan, dan menggalakkan gotong royong di lingkungan masing-masing,” demikian Ismir. (Romlan)